Cegah Stunting untuk Generasi Unggul Penerus Bangsa

Whats-App-Image-2022-07-12-at-2-50-59-PM-2

Sosialisasi kepada para orang tua di Posyandu Anggrek

Semarang (12/07). Beberapa mahasiswa Universitas Diponegoro Tim II KKN 2021/2022 melaksanakan kegiatan penyuluhan atau sosialisasi stunting dan pembagian makanan pendamping ASI (mpASI) kepada balita-balita yang mengalami stunting di Posyandu Kelurahan Bulustalan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan membagikan leaflet kemudian memberikan edukasi berupa pengertian stunting, ciri-ciri terkena stunting, dampak dan penyebab stunting, cara mencegah stunting serta menempelkan poster edukasi pencegahan stunting di setiap Posyandu Kelurahan Bulustalan.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam tiga waktu yang berbeda di dua tempat yang berbeda, yaitu pada Hari Selasa dan Rabu tanggal 12 sampai 13 Juli 2022 serta pada hari Selasa tanggal 09 Agustus 2022 di Posyandu Anggrek RW 03 dan Posyandu Siwipeni RW 04 Kelurahan Bulustalan, karena pada Posyandu tersebut terdapat balita yang mengalami stunting. Selain membagikan leaflet dan poster edukasi mengenai stunting, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga memberikan makanan pendamping ASI (mpASI) bagi balita yang terdampak stunting berupa susu dan biskuit bayi sebagai sumber nutrisi dan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Setelah melakukan kegiatan sosialisasi stunting dilanjutkan pemeriksaan rutin berat badan dan tinggi badan balita setiap bulannya.

Whats-App-Image-2022-07-12-at-2-50-59-PM-1

Pemberian mpAsi bagi anak yang mengalami stunting

Pertumbuhan anak tidak hanya dilihat dari berat badan, tetapi juga tinggi. Pasalnya, tinggi badan anak termasuk faktor yang menandai stunting dan menjadi penanda apakah nutrisi anak sudah tercukupi atau belum.Stunting merupakan kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Mudahnya, stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini yaitu untuk sebagai pedoman bagi ibu-ibu untuk selalu memberikan gizi dan nutrisi yang cukup bagi balita sehingga akan jauh dari stunting.

Penulis : Irfanasari (Agribisnis – Fakultas Peternakan dan Pertanian)

Dosen Pembimbing : Muhammad Arief Zuliyan, S. IP., LL. M.

Lokasi : Kelurahan Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang