Mahasiswa UNDIP Terapkan Konsep 5R di UMKM Rumahan Kelurahan Manyaran
Manyaran, Semarang (09/08/22) – Universitas Diponegoro kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. KKN UNDIP dilakukan di daerah asal masing-masing mahasiswa
Berdasarkan hasil survey kepada masyarakat lingkungan RT 09 RW 02 Kelurahan Manyaran, terdapat beberapa masyarakat yang memiliki usaha rumahan seperti usaha jahit, produksi madu, dan bantal guling. Namun tata ruang rumah mereka belum rapi. Tata ruang rumah yang ada tentunya memengaruhi masyarakat dalam menjalankan bisnis dan aktivitas sehari-harinya. Tata ruang yang rapi membuat masyarakat merasa nyaman dan memudahkan dalam pencarian barang sehingga efisiensi pun dapat tercipta. Konsep 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin dapat diterapkan dan dibudayakan dalam memberikan saran rekomendasi yang sederhana terkait dengan masalah lingkungan sehingga dapat menciptakan kondisi tata ruang rumah yang tertata dan aman bagi masyarakat. Jika masing-masing keluarga mempunyai kebiasaan menerapkan 5R, dan kemudian setiap anggotanya membawa kebiasaan ini ke luar rumah, ke sekolah, ke tempat kerja, maka dapat menciptakan tata lingkungan yang ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, Efisien).
Program penerapan 5R ini dilaksanakan di kediaman Pak Edi sebagai kader dari program ini. Pak Edi beserta istri merupakan salah satu pelaku UMKM rumahan yaitu usaha jahit di RT 09 RW 02 Kelurahan Manyaran. Untuk pelaksanaan penerapan 5R terdapat beberapa tahap. Yang pertama menerapkan konsep Ringkas sehingga kami menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja. Kemudian langkah kedua yaitu menerapkan konsep Rapi dimana kami meletakkan barang-barang seperti benang jahit, gunting, jarum dan sebagainya diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan. Yang ketiga yaitu menerapkan konsep Resik dimana kami membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik. Yang ke 4 yaitu menerapkan konsep rajin dengan melakukan sosialisasi ke Pak Edi beserta istri menggunakan media poster sekaligus menghimbau agar dapat memelihara dan mempertahankan ringkas, rapi, resik dari wktu ke waktu. Yang terakhir yaitu menerapkan konsep rawat dengan menempel poster 5R di tempat kerja usaha jahit Pak Edi dan poskamling RT 02 RW 09 agar para pelaku usaha selalu ingat mengani 5R dan meningkatkan kesadaran diri pentingnya menjaga kebersihan.
Dalam pelaksanaan program ini juga dibagikan poster beserta modul dalam bentuk softfile agar mudah untuk disebarluaskan dan diakses oleh masyarakat luas.
Ananda Shafy P Kelompok 2 Manyaran
Dosen Pembimbing Laura Andri Retno Martini, S.S, ,M.A.
KKN TIM II UNDIP