Buka Peluang Baru Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Dessert Box Kekinian Bagi UMKM
Kudapan, semua orang pasti tahu apa itu kudapan. Kudapan atau camilan adalah hidangan yang dikonsumsi sebagai pengganjal lapar atau sekadar untuk memanjakan lidah. Di Indonesia sendiri terdapat banyak jenis kudapan yang biasa disebut sebagai jajanan tradisional mulai dari asin, manis, gurih, dan rasa lainnya.
Bagi kaum muda keberadaan jajanan tradisional mulai tergeser dengan jajanan kekinian seperti boba milk tea, makaroni schotel, churros, dll. Situasi ini dapat menjadi peluang bagi UMKM terutama yang bergerak di bidang kuliner. Salah seorang pelaku UMKM di Kelurahan Lempongsari yang bergerak di bidang kuliner adalah Ibu Kusriani.
Ibu Kusriani atau biasa dipanggil Mbak Nok adalah seorang pelaku usaha yang biasa menjual jajanan tradisional seperti onde-onde, bolen pisang, risoles, dan semacamnya. Beliau biasa membuat jajanan tersebut sesuai dengan pesanan yang ada. Karena jajanan yang biasa dibuat adalah jajanan tradisional maka diperlukan adanya inovasi untuk terjun kedalam peluang baru yang ada yaitu kudapan kekinian. Untuk itu Maulana Mahardika Arvi selaku mahasiswa dari KKN Tim II Undip 2021/2022 di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.Si berupaya untuk mengenalkan menu kudapan Dessert Box kepada Ibu Kusriani.
Alasan dari memilih Dessert Box sebagai inovasi baru adalah karena bahan yang dibutuhkan sederhana dan proses pembuatannya yang mudah. Selain biaya yang dikeluarkan untuk HPP relatif murah. Dessert Box yang dikenalkan terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan paling bawah adalah Oreo, lapisan tengah adalah krim, dan lapisan ketiga adalah ganash cokelat. Untuk dessert box ini menggunakan kemasan sebesar 300 ml.
Resep ini telah Maulana coba ke beberapa orang salah satu diantaranya adalah seorang balita anak dari Ketua Rw 05 Kelurahan Lempongsari dan ternyata ia menyukainya. Seperti yang diketahui anak-anak jarang berbohong, hal itu merupakan sinyal positif bahwa resep yang digunakan cocok tidak hanya bagi Maulana tetapi juga bagi orang lain. Salah seorang teman KKN juga mengatakan bahwa lapisan paling atas atau ganash cokelat dari resep ini enak dan tidak membuat enek karena pas.
Program ini dilaksanakan pada Sabtu (06/08) dengan memberikan demonstrasi pembuatan dessert box langsung di kediaman Ibu Kusriani. Demonstrasi memasak dilakukan secara runtut mulai dari menyiapkan bahan, pengolahan, hingga penyajian. Tidak hanya itu Maulana juga memberikan catatan lain seperti resep, tata cacara pembuatan, alat dan bahan, dan juga perhitungan HPP dari dengan harapan UMKM tersebut dapat mandiri untuk memproduksi dessert box seterusnya. Rencana untuk keberlanjutan program adalah Maulana dapat membantu pemasaran dari usaha Ibu Kusriani.
Diharapkan dengan adanya program ini dapat membantu mengembangkan usaha bagi Ibu Kusriani ke depannya.
Maulana Mahardika Arvi
12010119120053/S1- Manajemen
DPL: Ari Wibawa Budi Santosa, ST., M.Si