Sayangi Bumi, Sayangi Diri, dengan Eco Enzyme

DSCF1175

Sampangan, Kota Semarang (31/07) – Pada tahun 2021 menurut survey Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, tumpukan sampah yang disumbangkan Indonesia terhadap bumi mencapai 28.649.763 ton/tahun. Sekitar 40,9 – 41 persen didominasi oleh sampah rumah tangga atau sampah organik, seperti sayur, buah, sisa makanan, dll. Akibat dari kurangnya kesadaran maupun informasi masyarakat untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi barang serbaguna, seorang mahasiswi Universitas Diponegoro, Nailarisqia Zalsabila (21), memperkenalkan cairan serbaguna yakni Eco Enzyme kepada Kelompok Wanita Tani Puspitasari yang terletak di RW 03 Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang. Kegiatan penyuluhan mengenai pembuatan Eco Enzyme ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2022, dibawah bimbingan Bapak Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.T.

Beberapa orang masih merasa ‘awam’ dengan kehadiran Eco Enzyme. Sebenarnya Eco Enzyme sendiri adalah ekstrak cairan yang dihasilkan dari fermentasi limbah sayuran dan buah-buahan dengan substrat gula merah. Eco Enzyme terbuat dari dari 3 bahan saja, yakni molase, limbah sayur atau buah, dan air bersih dengan rasio 1:3:10. Cara pembuatannya pun tergolong sangat mudah, hanya dengan mencampurkan ketiga bahan dalam satu wadah plastik dan tutup rapat selama 3 bulan. Mengapa disebut serbaguna? Karena cairan hasil fermentasi Eco Enzyme ini bisa dimanfaatkan sebagai sabun pembersih lantai, sabun cuci piring, pupuk organik cair, handsanitizer, bahkan produk perawatan kulit!

Keberlanjutan program ini dengan menyerahkan prototype yang nantinya bisa dimanfaatkan hasilnya oleh Kelompok Wanita Tani Puspitasari, dan memberikan leaflet edukasi berisi tentang pengertian Eco Enzyme, manfaat, alat & bahan, cara pembuatan, catatan penting dalam pembuatan eco enzyme.

Nailarisqia optimis dengan makin banyak masyarakat yang menerapkan pembuatan Eco Enzyme, dapat menurunkan tumpukan sampah yang berada di daratan maupun lautan, serta meningkatkan perekonomian bagi masyarakat sekitar maupun Kelompok Wanita Tani Puspitasari. Selaras dengan tema yang diangkat pada KKN Tim II Tahun 2021/2022 yakni Permberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s), atau lebih tepatnya mengamalkan tujuan ke-15 dari SDGs “Meningkatkan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosisten Daratan”. Selain itu, pentingnya pembuatan Eco Enzyme menjadi salah satu alternatif dalam menerapkan zero waste di tingkat rumah tangga.

Sumber : https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/ [diakses 30 Juli 2022]

Penulis:
Nailarisqia Zalsabila
Program Studi Biologi
Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro
TIM II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022
Dosen Pembimbing Lapangan: Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.T.