Awas Narkoba Semakin Merajalela! Mahasiswa KKN UNDIP Beri Penyuluhan Mengenai Bahaya Narkoba Kepada Remaja Karang Taruna Kelurahan Bringin

Screenshot-1217

Bringin, Semarang (09/08), Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Narkoba memiliki dampak positif bagi industri medis dan berdampak negatif terhadap kesehatan apabila disalahgunakan. Penyalahgunaan narkoba masih menjadi masalah yang harus dihadapi negeri ini. BNN mengungkapkan bahwa per tahun 2021 terjadi peningkatan prevelensi pengguna narkoba di Indonesia sebesar 0,15%, sehingga menjadi 1,95% atau 3,66 juta jiwa. Bahkan BNN menyebutkan bahwa kota Semarang menjadi kota dengan tingkat peredaran narkoba tertinggi di wilayah Jawa Tengah.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mulai menyalahgunakan narkoba, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan ketergantungan. Mulai dari faktor kepribadian karena kurangnya pengendalian diri atau konflik individu. Faktor keluarga, kurangnya perhatian dari keluarga sehingga mencari perhatian dengan cara menyalahgunakan narkoba. Tak luput pula faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi perilaku remaja pada khususnya.

Permasalahan mengenai narkoba memang menjadi perhatian banyak pihak di negeri ini, mulai dari urusan penyalahgunaan, peredaran, dan pengaturannya yang dinilai banyak memiliki kelemahan. Beberapa indikasi memperlihatkan bahwa kejahatan narkotika merupakan extraordinary crime yaitu merupakan suatu kejahatan yang sangat berdampak besar dan multidimensional terhadap sosial, budaya, ekonomi dan politik serta begitu dahsyatnya dampak negatif yang diakibatkan oleh kejahatan ini.

Dari permasalahan tersebut, tim KKN UNDIP 2021/2022 mengadakan program kerja untuk mencegah kasus penyalahgunaan narkoba. Kegiatan dilakukan dengan mengadakan sosialisasi tentang bahaya narkoba. Beberapa hal yang dibahas dimulai dari apa itu narkoba, dampak bagi kesehatan hingga hukuman bagi penyalahguna narkoba.

66-B055-CF-690-E-4-CFD-867-C-683-C593-DFC0-D

Booklet Cegah Narkoba

Sasaran kegiatan ditujukkan kepada remaja di Kelurahan Bringin, Kota Semarang. Sosialiasi dilakukan dengan metode presentasi dan dibantu dengan media booklet yang diberikan kepada remaja yang hadir mengikuti penyuluhan.

Sosialisasi yang dilakukan mendapatkan antusias cukup tinggi dari peserta. Hal tersebut dapat dilihat dari keaktifan bertanya peserta saat sosialisasi berlangsung. Para peserta juga menyampaikan kritik dan saran yang membangun serta ucapan terimakasih dengan adanya kegiatan sosialisasi yang dapat memberi edukasi dan saling mengingatkan kembali tentang bahaya dan upaya pencegahan narkoba dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernergara.