Gaptek? Tidak Lagi! Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Menggunakan Dompet Digital Dalam Bertransaksi Pasca Pandemi Covid-19

reportase-2

Foto Kegiatan Pelaksanaan Program Kerja bersama Dawis PKK RW 03 (6/8)

Sampangan, Semarang (9/8) – Teknologi dan digitalisasi saat ini semakin berkembang dan membawa berbagai inovasi yang mempengaruhi perubahan dalam kehidupan, khususnya pada aspek finansial. Terlebih lagi, adanya pandemi dan himbauan untuk di rumah saja membuat masyarakat dan berbagai pelaku usaha berinovasi segala upaya untuk dapat mempertahankan usahanya, salah satunya adalah berjualan secara online atau tidak langsung. Hal tersebut juga berdampak pada maraknya penggunaan dompet digital yang saat ini mudah untuk dijumpai.

Perilaku masyarakat pasca pandemi Covid-19 yang sudah tidak asing dengan berbelanja online, diikuti juga dengan perkembangan metode pembayaran yang semakin berkembang menyesuaikan perkembangan zaman seperti dompet digital. Dompet digital atau e-wallet hadir dan memperkenalkan kepada masyarakat mengenai metode pembayaran berupa cashless atau non-tunai yang memberikan penggunanya lebih banyak manfaat, lebih praktis dan lebih aman daripada menggunakan uang fisik.

Program kerja KKN yang berkaitan dengan edukasi penggunaan dompet digital dilaksanakan di RW 03 Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Wilayah RW 03 Kelurahan Sampangan merupakan wilayah yang tidak jauh dari pusat kota, sehingga akses digital dan perkembangan teknologi sudah berkembang dengan baik pada daerah tersebut. Namun, berdasarkan survei dan wawancara yang dilakukan langsung oleh mahasiswa KKN Undip kepada para warga RW 03, masih terdapat permasalahan dalam penerapan dan penggunaan dompet digital untuk bertransaksi, khususnya bagi para ibu-ibu warga RW 03. Sebagian ibu-ibu warga RW 03 masih takut melakukan kesalahan dalam melakukan transaksi online. Begitu juga dengan banyaknya fitur dan syarat yang diberikan pada pengguna dompet digital, membuat sebagian warga masih enggan dan menghindari penggunaan dompet digital dalam bertransaksi sehari-hari pasca pandemi Covid-19.

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Undip berupaya mencari solusi dengan melaksanakan program kerja mahasiswa KKN Undip yang bertema Edukasi Penggunaan Dompet Digital (e-wallet) dalam Memudahkan Bertransaksi Pasca Pandemi Covid-19. Program tersebut ditujukan khususnya kepada Dasawisma PKK RW 03 yang mewakili ibu-ibu warga RW 03 dimana sebagian dari mereka merupakan pelaku usaha UMKM. Kegiatan tersebut bertujuan mengajak para warga khususnya ibu-ibu RW 03 Kelurahan Sampangan untuk menggunakan dompet digital dalam bertransaksi, mengingat saat ini masih memasuki masa pasca pandemi Covid-19 sehingga masih perlu mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, terdapat berbagai keuntungan dalam menggunakan dompet digital, terutama bagi pelaku usaha UMKM. Penggunaan dompet digital jauh memberikan lebih banyak manfaat sehingga mahasiswa KKN Undip mengajak para warga untuk mengikutinya.

Pada hari Sabtu (6/8), mahasiswa KKN Undip Program Studi Administrasi Bisnis dibawah bimbingan Bapak Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.T. melaksanakan program kerja yang diawali dengan mempersiapkan materi yang akan disampaikan. Selanjutnya, mahasiswa KKN Undip memberikan edukasi menggunakan dompet digital dimana pemaparan materi menggunakan booklet sebagai output. Booklet tersebut berisikan penjelasan mengenai pengertian dan alasan menggunakan dompet digital, dompet digital yang ada di Indonesia seperti GOPAY, cara penggunaan salah satu dompet digital seperti GOPAY, fitur-fitur yang terdapat pada GOPAY, kelebihan dan kekurangan dari dompet digital, manfaat dompet digital untuk pelaku UMKM, dan bagaimana cara menghemat bertransaksi dengan menggunakan FLIP. Materi yang dipaparkan dalam booklet dijelaskan dengan detail dan rinci.

Dompet digital memiliki banyak keuntungan, yaitu lebih praktis dan mudah, transaksi yang lebih cepat, keamanan yang terjaga, adanya riwayat pemakaian (history), serta dapat digunakan untuk melakukan berbagai transaksi. Namun, dibalik kelebihan tersebut, terdapat kekurangan dari penggunaan dompet digital yaitu dapat membuat penggunanya lebih konsumtif dan boros sehingga perlu lebih bijak dalam mengelola keuangan dompet digital. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dasawisma PKK RW 03 Kelurahan Sampangan serta diikuti dengan antusias dan materi yang diberikan diterima dengan baik.

Setelah pelaksanaan program kerja tersebut, diharapkan edukasi dan booklet yang telah diberikan, dapat dimanfaatkan dan diterapkan dengan baik. Selain itu, diharapkan juga dapat mengatasi gagap teknologi terutama pada saat melakukan transaksi khususnya pada warga RW 03 Kelurahan Sampangan.

reportase-2-2

Booklet yang Digunakan Sebagai Output Kegiatan

Penulis:
Jessica Novin Prananda Putri
Program Studi Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro
TIM II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022
Dosen Pembimbing Lapangan: Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.T.