HEBOH! Mahasiswa KKN Tim II Undip memberi informasi tentang tips and trik budidaya TOGA di pekarangan Kelompok Wanita Tani

bf3bed96-cb19-4e9f-ad00-bfbc595cc1a8
Purwosari (23/07/2022) Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan edukasi memberi informasi tentang tips and trik budidaya tanaman obat keluarga. Jelly Sinaga, mahasiswa jurusan S1 Agroekoteknologi di Universitas Diponegoro, mengajak ibu-ibu khususnya Kelompok Wanita Tani Kelurahan Purwosari menanam salah satu tanaman obat keluarga yaitu temulawak. Pekarangan disekitar lokasi Kelompok Wanita Tani (KWT) banyak dimanfaatkan oleh warga sehngga dapat dipergunakan sebagai lahan untuk budidaya tanaman. Pekarangan tersebut juga dapat dimanfaatkan dengan melakukan hal positif yaitu dengan budidaya TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Melakukan budidaya tanaman obat di sekitar pekarangan juga bisa dijadikan sebagai kegiatan baru dan dapat dimanfaatkan hasilnya ketika panen serta bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
205c2522-1719-4c9f-8bc8-40418571064e
Edukasi yang dilakukan kepada ibu-ibu KWT dilaksanakan dengan menjelesakan bagaimana cara menanam tanaman, hal yang diperlukan dan manfaat tanaman obat di harapkan sehingga memberi manfaat terhadap Kelurahan Purwosari khususnya Kelompok Wanita Tani. Disini mahasiswa akan memaparkan materi melalui Power Point yang telah disiapkan. Tanaman obat yang digunakan adalah temulawak. Temulawak yang ditanam akan dikembangkan di pekarangan KWT, dan dapat dirawat dengan baik. Program yang telah dilaksanakan dapat mengajak ibu-ibu KWT untuk membudidayakan tanaman obat guna memperindah pekarangan dan pemandangan dan juga menyediakan tanaman yang bermanfaat sebagai olahan obat. Penanaman dilakukan dengan menggunakan polybag yang dimaksudkan agar tanaman lebih mudah dipindahkan ke lahan ketika sudah tumbuh besar. Penggunaan polybag juga dapat dijadikan contoh jika warga yang lain ingin menanam tanaman dengan jumlah yang banyak dan biaya yang lebih murah.
bf3bed96-cb19-4e9f-ad00-bfbc595cc1a8
TOGA yang telah ditanam diharapkan dapat bermanfaat bagi ibu-ibu KWT sehingga dapat dikembangkan dan diolah menjadi bahan yang lebih berguna.
Penulis : Jelly Sinaga (Agroekoteknologi 2019)
DPL : Zaki Ainul Fadli., S.S., M. Hum