SALUT ! PEDULI DENGAN KESEHATAN ANAK USIA PRA-SEKOLAH, MAHASISWA KKN TIM II UNDIP TANAMKAN KEBIASAAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI, MULUT, DAN TANGAN SEJAK DINI
Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak (12/08/2022) – World Health Organization (WHO) tahun 2022 menyatakan bahwa penyakit gigi dan mulut (Oral Disease), sebagian besar dapat dicegah, namun menimbulkan beban kesehatan utama bagi banyak negara dan mempengaruhi kenyamanan penderitanya, akibat rasa nyeri atau sakit yang dirasakan. Berdasarkan The Global Burden of Disease Study tahun 2016, masalah kesehatan gigi dan mulut, khususnya karies gigi, merupakan penyakit yang dialami hampir dari setengah populasi penduduk dunia (3,58 milyar jiwa). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi berlubang/rusak/sakit (45,3%). Sedangkan, masalah kesehatan mulut yang mayoritas terjadi pada masyarakat Indonesia adalah kondisi gusi bengkak dan/atau abses (keluar bisul), sebesar 14%. Hasil Riskesdas tahun 2018 juga memperlihatkan bahwa prevalensi gigi berlubang pada anak usia dini masih sangat tinggi, yaitu sekitar 93%. Dengan demikian, artinya hanya 7% anak Indonesia yang bebas dari karies gigi. Sementara, Federation Dental International (FDI) dan WHO menargetkan anak usia 5 sampai 6 tahun setidaknya 50% harus bebas dari karies gigi di setiap negara. Terlebih, hasil survey tahun 2018 membuktikan adanya penurunan terhadap kebiasaan merawat gigi dan mulut pada orang dewasa, akibat dampak COVID-19. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) tahun 2021 mengkonfirmasi bahwa masyarakat juga dua kali lebih sering mencuci tangan (64%) dan menggunakan hand sanitizer (52%), dibandingkan menyikat gigi (31%) dan menggunakan obat kumur (20%). Parahnya, kebiasaan buruk tersebut mudah dicontoh oleh anak-anak. Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja mengenai “Penyuluhan dan Edukasi mengenai Kebersihan Gigi, Mulut dan Tangan Terhadap Anak Usia Pra-Sekolah”, khususnya kelompok TK-B. Dengan harapan, pentingnya menggosok gigi dan membersihkan area mulut serta tangan dapat menjadi suatu kebiasaan atau pola hidup bersih, yang disadari oleh anak-anak sejak usia dini, sehingga mereka dapat mengimplementasikan aktivitas tersebut setiap hari secara mandiri dan tepat.
Program Monodisipliner ini dilaksanakan di TK Kristen Dian Wacana selama dua hari, yaitu pada hari Senin, 25 Juli 2022 dan hari Kamis, 28 Juli 2022, tepatnya pada pukul 07.00 – 09.30 WIB, dan dihadiri oleh seluruh siswa-siswi TK B Kristen Dian Wacana, dengan jumlah total peserta sebanyak 16 orang. Perlu diketahui bahwa sebelum pelaksanaan kegiatan Program Monodisipliner ini, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro telah melakukan survey lokasi dan permohonan perizinan kepada Ibu Yunita Rahmawati, S.Pd., selaku Kepala Sekolah TK Kristen Dian Wacana, pada hari Selasa, 12 Juli 2022, tepatnya pada pukul 09.00 WIB. Hebatnya, TK Kristen Dian Wacana telah menyediakan beberapa fasilitas kesehatan yang memadahi bagi peserta didiknya, seperti Thermometer Infrared Standing K3 Pro, hand sanitizer, dan beberapa box masker serta tissue, sejak masa awal pandemi, tepatnya pada pertengahan Maret 2019.
Pada hari pertama, Senin, 25 Juli 2022, kegiatan diawali dengan observasi umum (pemantauan) terhadap seluruh siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana terkait pengukuran suhu tubuh dan cara mencuci tangan yang benar, sebelum memasuki area ruang kelas. Aktivitas ini berjalan dengan lancar dan cukup tertib, hampir seluruh siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana telah paham mengenai cara mencuci tangan yang benar menggunakan air mengalir dan hand sanitizer. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi perkenalan awal kepada seluruh peserta didik TK-B Kristen Dian Wacana. Tidak hanya itu, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro juga menyampaikan sedikit pengantar terkait kebersihan gigi, mulut dan tangan.
Sesi pengantar dilanjutkan dengan penyampaian informasi mengenai rencana pelaksanaan acara utama, yaitu menggosok gigi dan mencuci tangan secara bersama-sama, yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Juli 2022. Menariknya, seluruh siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana sangat antusias dan bersemangat akan kegiatan tersebut. Bahkan, beberapa diantara mereka sudah tidak sabar untuk menunggu datangnya hari tersebut. Selain itu, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro juga membantu dalam membimbing pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di TK Kristen Dian Wacana, termasuk ketika sesi istirahat, karena sekolah selalu menerapkan prinsip mencuci tangan terlebih dahulu sebelum dan setelah makan. Sembari mengisi waktu istirahat, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro juga membaur dengan peserta didik, banyak sekali informasi dan hal-hal baru yang didapatkan dari mereka. Kegiatan pada hari pertama diakhiri dengan membimbing persiapan pulang seluruh siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana.
Kegiatan Program Monodisipliner ini dilanjutkan pada hari yang kedua, tepatnya pada hari Kamis, 28 Juli 2022. Kegiatan ini adalah acara utama dari dibentuknya Program Monodisipliner, yaitu “Penyuluhan dan Edukasi mengenai Kebersihan Gigi, Mulut dan Tangan Terhadap Anak Usia Pra-Sekolah”. Acara utama dilaksanakan pada pagi hari, sekitar pukul 09.00 WIB, dan diawali dengan sesi perkenalan kembali, serta recall materi seputar pengantar sebelumnya. Secara tidak terduga, banyak siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana yang masih ingat dan paham mengenai hal-hal yang telah disampaikan sebelumnya (Senin, 25/07/2022). Tidak hanya mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro saja yang dibuat kagum oleh daya ingat dan daya tangkap mereka, guru pendamping (wali kelas) kelas TK-B Kristen Dian Wacana pun ikut merasakan hal yang sama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi mengenai cara menjaga kebersihan gigi, mulut dan tangan, yaitu dengan penggambaran cara menggosok gigi dan cuci tangan 6 langkah yang benar, menggunakan media berupa alat peraga gigi, sikat gigi, dan hand sanitizer. Sesi pemaparan materi, termasuk salah satu kegiatan yang paling menarik bagi siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana, banyak dari mereka yang antusias dan tidak sabar untuk mencoba secara langsung hal-hal yang telah dicontohkan melalui alat peraga tersebut. Tibalah di puncak acara, seluruh siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana dibagi menjadi beberapa kloter, hal ini telah disesuaikan dengan warna dari masing-masing meja mereka. Terdapat empat kloter yang secara bergantian akan mempraktikkan cara menggosok gigi dan cuci tangan 6 langkah yang benar, masing-masing kloter diisi sebanyak empat orang peserta didik. Sebelum praktik dimulai, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro membantu wali kelas TK-B Kristen Dian Wacana dalam mempersiapkan kebutuhan praktik menggosok gigi bagi para peserta didiknya, seperti gelas plastik untuk berkumur, sikat dan pasta gigi. Tidak lupa, setiap peralatan menggosok gigi diberi label nama untuk masing-masing anak agar tidak tertukar.
Berlangsungnya praktik menggosok gigi bersama dan cuci tangan 6 langkah yang benar, berjalan cukup tertib dan teratur. Banyak dari para siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana yang telah paham dan mengerti cara menggosok gigi serta membersihkan area mulut yang benar, baik dari bagian luar gigi geraham, gigi bagian depan, gigi bagian dalam, permukaan mengunyah gigi geraham, dan area permukaan lidah. Selain menjaga kebersihan gigi dan mulut, kebersihan tangan juga menjadi hal yang wajib dijaga oleh setiap siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana. Aktivitas mencuci tangan dengan 6 langkah yang benar menjadi hal yang cukup mudah bagi para siswa, hal ini dibuktikkan dengan banyaknya siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana yang telah terbiasa mencuci tangan dengan langkah-langkah yang tepat. Kemajuan ini juga didukung oleh adanya poster “6 langkah mencuci tangan” yang ditempelkan pada bagian dinding dari wastafel, sehingga diharapkan para siswa dapat selalu teringat akan langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
Puncak acara Program Monodisipliner ini diakhiri dengan sesi kuis berhadiah dan pembagian hadiah secara langsung kepada para siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana bagi penjawab tercepat dan paling tepat. Sesi ini merupakan kegiatan yang paling meriah dan menyenangkan bagi seluruh peserta didik. Banyak dari mereka yang saling berebut untuk mengangkat tangan dan menyampaikan jawaban, bahkan, beberapa diantara mereka tidak segan untuk langsung maju ke depan dan mengambil posisi untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Adapun pertanyaan yang diberikan bagi peserta didik, diantaranya :
1) Sebutkan peralatan apa saja yang dibutuhkan ketika akan menggosok gigi !
2) Berapa kali sehari kita harus menggosok gigi agar terhindar dari gigi berlubang dan bau mulut?
3) Sebutkan ada berapa langkah mencuci tangan yang benar !
4) Praktikkan cara mencuci tangan yang benar !
5) Praktikkan cara menggosok gigi yang benar !
Acara kemudian ditutup dengan sesi pembagian hadiah dan foto bersama kelima pemenang kuis berhadiah, lalu dilanjutkan dengan sesi doa bersama untuk persiapan pulang. Tidak lupa, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro juga membagikan bingkisan (souvenir) kepada seluruh siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana yang telah ikut berpartisipasi secara aktif dalam rangkaian acara Program Monodisipliner terkait “Penyuluhan dan Edukasi mengenai Kebersihan Gigi, Mulut dan Tangan Terhadap Anak Usia Pra-Sekolah”. Bersamaan dengan berbunyinya bel pulang sekolah (09.30 WIB), mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro juga berpamitan kepada seluruh siswa-siswi TK-B Kristen Dian Wacana, beserta seluruh jajaran guru yang telah terlibat di dalam keberlangsungan program kerja ini. Dengan demikian, kegiatan ini dikatakan berhasil karena telah terbukti nyata meningkatkan kepekaan sekaligus minat dan kesadaran anak usia pra-sekolah dalam menjaga kebersihan gigi, mulut dan tangan. Hal ini didukung dengan banyaknya respon positif yang diberikan oleh orang tua dari para siswa, beserta para guru TK Kristen Dian Wacana yang telah terlibat di dalam penyelenggaraan acara ini.
Penulis : Aldyvia Fedora Yustanto – Kedokteran Umum – Fakultas Kedokteran
DPL : Dr. Ir. Martini, M. Kes
Lokasi : Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak