Darurat Sampah, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Gencarkan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga menjadi Pupuk Tanaman
Semarang (27/07/2022) – Pada minggu ke IV mahasiswa KKN Undip 2021/2022, Kristy Tambunan melakukan program kerja monodisiplin “Edukasi tentang Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Karangrejo”. Banyak ibu rumah tangga belum paham tentang cara pengelolaan sampah rumah tangga sehingga limbah rumah tangga yang dihasilkan langsung dibuang tanpa dikelola terlebih dahulu. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan adanya edukasi tentang pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk tanaman. Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah rumah tangga yang terlalu banyak jika tidak dapat ditanggulangi sangat berpotensi mencemari dan meracuni lingkungan.Pengolahan limbah rumah tangga ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pencemaran terhadap lingkungan yang dapat berdampak terhadap terganggunya kesehatan masyarakat.
Di Kelurahan Karangrejo Kota Semarang terdapat salah satu permasalahan yaitu kurangnya kesadaran, pemahaman, dan pengetahuan ibu rumah tangga maupun keluarga mengenai sampah rumah tangga dan cara pengelolaannya sehingga dampaknya adalah banyak terjadinya penumpukan sampah yang sebagian besarnya adalah sampah rumah tangga. Agar dapat lebih meningkatkan program tersebut maka perlu untuk melakukan inovasi lain, yaitu dengan melaksanakan edukasi tentang pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk tanaman.
Mahasiswi KKN UNDIP, Kristy Tambunan memberikan edukasi tentang pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai pupuk tanaman. Pelaksanaan program kerja ini bekerja sama dengan tim Ibu PKK Kelurahan Karangrejo.
Ibu rumah tangga maupun keluarga sangat berharap dengan adanya edukasi pemanfaatan limbah rumah tangga yang dilakukan Kristy Tambunan (Mahasiswi KKN UNDIP) dapat membantu meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan pengetahuan terkait pemanfaatan limbah rumah tangga dan beberapa cara penerapannya sehingga dapat teratasinya darurat sampah yang ada.