Jangan Sampai Menjadi Lautan Sampah!!! Mahasiswa KKN UNDIP Mengajak Warga Lindungi Laut dengan Mengurangi Pemakaian Plastik

Whats-App-Image-2022-08-10-at-07-41-01

Edukasi Gerakan Lindungi Laut pada Kelurahan Mlatibaru

Semarang (08/08/2022) – Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia setelah China. Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut, sedangkan kantong plastik yang terbuang ke lingkungan berjumlah sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik. Kelurahan Mlatibaru merupakan bagian dari Kota Semarang yang juga ikut andil dalam menyumbang sampah plastik ke laut.

Plastik adalah polimer hidrokarbon rantai panjang yang terdiri atas jutaan monomer yang saling berikatan dan tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Sampah plastik membutuhkan waktu 200 sampai 1.000 tahun untuk dapat terurai. Tidak hanya itu, PCB (Polychlorinated Biphenyls) yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan, dan masih banyak lagi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah plastik.

Salinan-dari-Salinan-dari-KKN-TIM-I-UNIVERSITAS-DIPONEGORO-TA-20212022-Kel-Rejomulyo-Kec-Semarang-Ti

Poster Edukasi Lindungi Laut

Dari krisis sampah ini Mahasiswa KKN UNDIP TIM II melakukan Edukasi Gerakan Lindungi Laut dengan
mengurangi penggunaan plastik. Edukasi dilakukan di sekitar Kelurahan Mlatibaru dengan penempelan poster Lindungi Laut pada fasilitas umum Kelurahan seperti aula kelurahan dan Posyandu, serta tempat yang umum dikunjungi warga seperti rumah makan. Selain itu dilakukan juga sosialisasi secara door to door kepada warga untuk mengidukasi mengenai bahaya sampah plastik di lautan dan cara mengurangi serta menanggulangi sampah plastik.

Whats-App-Image-2022-08-10-at-07-41-01-1
Whats-App-Image-2022-08-10-at-07-41-01-2

Edukasi kepada Masyarakat

Edukasi dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat terutama remaja untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan plastik yang berlebihan karena dampaknya akan dirasakan bagi diri sendiri dan lingkungan. Hal tersebut sejalan dengan SDGs point 14 mengenai yaitu mencegah dan mengurangi semua jenis pencemaran laut termasuk sampah plastik dan polusi nutrisi.

Penulis : Syifa Saidatul Hasanah, Program Studi Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Mahasiswa KKN TIM II 2022
DPL : Apip., SE., M.Si