MAHASISWA KKN MEMBAWA CAIRAN DALAM JIRIKEN, BAUNYA MENYENGAT!

Desa Lerep, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang (6 Agustus 2022) — Mahasiswa KKN UNDIP Kelompok 5 Dusun Lerep melaksanakan program monodisiplin pembuatan pupuk cair dari air cucian beras yang biasanya dibuang dan tidak dimanfaatkan. Program ini disosialisasikan di depan ibu-ibu KWT Dusun Lerep pada 6 Agustus 2022.

Whats-App-Image-2022-08-06-at-6-01-53-PM

Air cucian beras mengandung sisa nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Air cucian beras mengaandung fosfor, magnesium, nitrogen, kalium dan lain sebagainya. Kandungan paling banyak yaitu fosfor dan magnesium dimana bermanfaat bagi pertumbuhan bunga, membantu proses fotosintesis dan penggerak NPK. Air cucian beras lebih baik diolah dengan cara fermentasi jika ingin diapplikasikan ke tanaman agar daya simpan nya lama. Pupuk ini bisa digunakan untuk segala fase baik vegetatif dan generatif untuk semua tanaman.

Whats-App-Image-2022-08-10-at-8-14-27-AM

Air cucian beras diolah dengan difermentasi menjadi pupuk cair. Bahan yang diperlukan sederhana hanya 3 bahan saja. Air cucian beras, gula dan EM4. Ketiga bahan ini nantinya dicampur.
1. Air cucian beras 2 liter. Gunakan air cucian beras pertama dan kedua. Jangan gunakan air cucian beras ketiga karena nutrisinya sudah hilang.
2. Gula pasir 2 sendok. Bisa diganti dengan gula jawa.
3. EM4 2 tutup botol.
Jangan takut dengan takarannya karena nanti hasilnya akan sama.

Whats-App-Image-2022-08-10-at-9-06-12-AM

Ketiga bahan tadi dicampur dalam wadah hingga gula larut. Jika sudah, simpan dalam jiriken yang memiliki tutup rapat. Jika dimasukkan dalam jiriken transparan, beri plastik hitam sebagai lapisan luar jiriken agar pupuk tidak terkena sinar. Letakkan pupuk yang akan difermentasi pada lokasi yang teduh, tidak terkena sinar. Buka tutup jiriken setiap hari atau 2 hari sekali untuk membuang gas dan langsung tutup kembali.

Proses fermentasi memakan waktu 2 minggu. Setelah 2 minggu, pupuk cair bisa digunakan. Takarannya untuk pupuk semprot campurkan pupuk cair 10 ml dengan 1 liter air dan kocok. Takaran untuk pupuk kocor atau disiram ke akar, campurkan 20-30 ml pupuk dan 1 liter air lalu siram pada akar tanaman. Gunakan satu minggu 1 kali, maksimal 1 minggu 2 kali. Jangan lebih dari itu karena segala yang berlebihan tidak baik.

Penulis : Windi Ayu Eka Ratri – 23020319120003– FPP – Agribisnis
Lokasi : Dusun Lerep RW 02, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
Dosen Pembimbing : Ir. Sutrisno, M.P