Mahasiswa KKN Desa Tanjunganom Melaksanakan Gerakan Anti Stunting dan Membangun Generasi Indonesia Anti Narkoba
Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus, Kabupten Pati (10/8/2022) Kegiatan Sosialisasi dilakukan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II Univeristas Diponegoro Semarang dengan mengangkat Tema “Membangun Gerakan Anti Stunting di Desa Tanjunganom” merupakan salah satu bentuk program kerja Multidisiplin Kuliah Kerja Nyata.
Kegiatan dilaksanakan mulai hari Selasa tanggal 12-15 Juli 2022 di Desa Tanjunganom. Sosialisasi ini diikuti oleh bidan desa, kader, ibu ibu dn balita. Kegiatan sosialisasi berlangsung lancar yang dimulai dari pukul 09.00 – 11.30 WIB. Kegiatan ini dipandu oleh setiap Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II Univeristas Diponegoro Semarang yaitu Raditya Vicky Gavina Putri, Nurrisma Salsya Mudrika, Dwi Jayanti, Stevany Putri Evita Ristiandi, dan Neilla Assiffa Naurafadania.
Kegiatan Gerakan Anti Stunting bertujuan untuk mencegah anak anak mengalami stunting. Kegiatan sosialisasi gerakan anti stunting ini dilakukan di 4 dukuh Desa Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati meliputi dukuh Pondok, dukuh Paras, Dukuh Tanjung dan Dukuh Tegal Malang. Desa Tanjunganom tercatat 17 anak mengalami stunting. Untuk itu perlunya sosialisasi mengapa harus memperhatikan asupan dan pola makan anak agar anak tumbuh dengan baik.
Asupan makan anak yang baik yaitu dengan memperhatikan gizinya, apakah makanan yang dimakan mengandung kandungan gizi seperti protein, vitamin, karbohidrat dan mineral yang cukup sehingga mendorong tumbuh kembang anak agar lebih sehat.Demikian pula dengan pola makannya, anak dengan usia balita rentan mengalami GTM atau gerakan tutup mulut. Untuk itu ibu ibu dihimbau agar memberi makanan yang terlihat menarik dan sehat sehingga di sukai anak. Harapannya dengan nafsu makan anak yang baik dapat memperbaiki pola makan anak. Sosialisasi Gerakan Anti Stunting perlu dilakukan karena usia balita merupakan usia emas dimana awal mula tumbuh kembang anak harus benar benar diperhatikan.
Kegiatan sosialisasi gerakan anti stunting meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala. Ibu ibu kemudian diberi penjelasan mengenai apa itu stunting, cara mencegahnya dan dampak apabila anak mengalami stunting. Poster yang ditempel di setiap posyandu harapannya dapat dibaca kembali agar ibu ibu mengingat pentingnya gerakan anti stunting ini. Kegiatan ini berlangsung dengan sangat baik, ibu ibu yang sudah di beri pemahaman pentingnya stunting serta anak anak yang melakukan pengukuran dan penimbangan di beri makanan dan minuman yang bergizi seperti roti, pisang, jus, susu, pudding dan makanan bergizi lainnya. Harapannya dengan adanya sosialisasi ini ibu ibu lebih memperhatikan asupan dan pola makan anak sehingga tidak mengalami stunting.
Kegiatan Sosialisasi mengenai Narkoba dilakukan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II Univeristas Diponegoro Semarang dengan mengangkat Tema “Membangun Generasi Indoensia Anti Narkoba” merupakan salah satu bentuk program kerja Multidisiplin Kuliah Kerja Nyata. Adapun Topik pembahasan sosialisasi yang akan diangkat seperti Penyuluhan Anti Narkoba dan Pergaulan Bebas. Dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2022 di SDN Tanjunganom 02 pada ruang kelas 6. Sosialisasi ini diikuti oleh 31 siswa sekolah dasar kelas 6. Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan meriah dan interaktif pada setiap persertanya. Di mulai dari pukul 09.00 – 11.30 WIB. Kegiatan ini dipandu oleh setiap Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II Univeristas Diponegoro Semarang yaitu Raditya Vicky Gavina Putri sebagai moderator sekaligus Penyaji materi 1, Nurrisma Salsya Mudrikah sebagai Penyaji Materi 2, Dwi Jayanti sebagai Penyaji Materi 3, Stevany Putri Evita Ristiandi sebagai monitor laptop dan perlengkapan, Neilla Assiffa Naurafadania sebagai dokumentasi acara.
Adapun pembahasan dalam sosialisasi ini sebagai berikut :
Indonesia merupakan salah satu negara darurat narkoba. Tentu dapat dikatakan demikian karena beberapa faktor yaitu negara strategis yang mudah dimasuki narkoba, jumlah penduduk besar dapat menjadi faktor,Anak-anak sebagai target peredaran, layanan rehabilitasi yang masih sedikit,penyalahgunaan narkorba yang takut akibat stigma masyarakat, hukum yang ada belum membuat jera, variasi jumlah narkoba yang terus berkembang, kerugian materill karena masalah narkoba.Selain itu kegiatan sosialisasi ini memaparkan 2 materi dasar yaitu yang pertama mengenai narkoba mulai dari kepanjangan narkoba, pengertian narkoba, jenis narkoba, pola penyalahgunaan narkoba, dampak penyalahgunaan narkoba dan ciri-ciri pelaku pemakai narkoba. Yang kedua mengenai pergaulan bebas mulai dari pengertian pergaulan bebas, ciri-ciri pergaulan bebas, dampak pergaulan bebas dan cara menghindari pergaulan bebas.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan seperti perkenalan diri, penyajian materi dengan media power point, pemutaran video animasi edukasi mengenai narkoba, sesi tanya jawab,games,menyayi dan pantun bersama, pembagian hadiah kepada penjawab sesi tanya jawab, pembagian konsumsi atau snack serta foto bersama.Dengan adanya kegiatan sosialisasi mengenai Narkoba yang telah terlaksana diharapkan dapat memberi edukasi sedari dini terhadap generasi pelajar indonesia, membangun generasi pelajar indonesia yang anti narkoba, menciptakan generasi pelajar Indonesia yang mawas diri terhadap bahaya narkoba.
Penulis : Dwi Jayanti,Raditya Vicky Gavina Putri,Stevany Putri Evita Ristiandi,Nurrisma Salsya Mudrikah,Neilla Assiffa Naurafadania.
Dosen Pembimbing Lapang : Ocid Mursid, S.T., M.T.
Lokasi Kuliah Kerja Nyata : Desa Tanjunganom, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Kuliah Kerja Nyata Tim II Univeritas Diponegoro 2021/2022