PENDAMPINGAN PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH MENJADI SABUN CUCI OLEH MAHASISWA KKN UNDIP
Krobokan, Semarang (10/08) – Tim II KKN Universitas Diponegoro 2022 Kelurahan Krobokan melaksanakan program kerja KKN dengan tema pengembangan masyarakat berbasis pembangunan berkelanjutan (SDGs). Program yang dilaksanakan adalah kegiatan pendampingan pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah. Kegiatan ini dilaksanakan bersama ibu-ibu PKK RT 02 RW 07 di Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas pakai yang dihasilkan dari aktivitas dapur baik dalam skala rumah tangga maupun komersil. Limbah minyak jelantah seringkali dibuang secara sembarangan baik melalui saluran air maupun bersamaan dengan sampah dapur. Penanganan limbah minyak jelantah yang sembarangan dapat mengakibatkan berbagai gangguan terhadap lingkungan, diantaranya adalah minyak jelantah dapat membeku dan menggumpal jika dibuang ke saluran air, sehingga limbah tersebut akan menyumbat aliran air di saluran tersebut. Selain itu, jika dibuang ke badan air terbuka seperti sungai/danau, limbah minyak jelantah akan mengapung di permukaan sehingga menghalangi cahaya matahari untuk masuk ke dalam perairan, sehingga proses fotosintesis yang dilakukan oleh mikroorganisme air akan terhambat. Jika fotosintesis terhambat, maka produksi oksigen di dalam air akan berkurang sehingga jumlah oksigen terlarut (dissolved oxygen) juga akan menurun. Akibatnya, air di perairan tersebut menjadi tidak layak untuk kehidupan biota air lainnya seperti ikan dan udang air tawar akan mati karena kekurangan oksigen.
Oleh karenanya, perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat untuk menangani limbah minyak jelantah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengolah limbah minyak tersebut menjadi sabun cuci. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sabun tersebut adalah minyak jelantah, arang, soda api (NaOH), air, dan pewangi. Sebelum diolah, minyak jelantah sebaiknya direndam terlebih dahulu bersama arang dan disaring untuk mengurangi bau tengik. Meski tidak disarankan untuk digunakan sebagai sabun mandi, sabun jelantah ini dapat digunakan sebagai sabun cuci tangan, piring, serta pakaian.
Program ini dilaksanakan di RT 02 RW 07 Kelurahan Krobokan bersama ibu-ibu PKK. Banyak di antaran ibu-ibu tersebut yang belum mengetahui proses pembuatan sabun, sehingga kegiatan diikuti dengan antusias. Program ini diharapkan dapat menambah wawasan ibu-ibu RT 02 untuk dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat.
Penulis: Baktida Revi
Lokasi KKN: Kelurahan Krobokan
DPL: Laura Andri Retno Martini