Kenalkan Eco Enzyme, Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Penyuluhan Pembuatan Larutan Eco Enzyme!
Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan (03/08/2022)
Sampah merupakan sisa kegiatan sehari – hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), rumah tangga merupakan sumber sampah terbesar di Kota Medan dengan besar 45%. Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 mengadakan Penyuluhan Pembuatan Eco Enzyme kepada komunitas PKK Lingkungan XV di Kelurahan Tanjung Rejo pada Selasa, 2 Agustus 2022 kemarin. Sosialisasi dimulai pada pukul 10.00 WIB dan kurang lebih berlangsung selama dua jam. Komunitas PKK Lingkungan XV memiliki antusias yang tinggi dalam mempelajari tentang Eco Enzyme, dibuktikan dengan mendengarkan materi secara seksama dan aktif dalam praktik pembuatan Eco Enzyme.
Eco Enzyme sendiri adalah suatu larutan hasil fermentasi yang terbuat dari kulit buah dan sayur – sayuran yang ditambahkan dengan gula dan air. Fermentasi proses Eco Enzyme berlangsung selama 3 bulan. Eco enzyme merupakan larutan serba guna karena memiliki berbagai manfaat, diantaranya yaitu : larutan pembersih, pupuk tanaman, pengusir hama, dan pembersih kandang.
Penyuluhan dilakukan dengan memberikan materi secara lisan yang dibantu dengan membagikan leaflet kepada komunitas PKK agar materi lebih mudah dipahami. Materi yang diberikan berupa penjelasan tentang Eco Enzyme dan manfaatnya, langkah pembuatannya, serta kelebihan dan kekurangan Eco Enzyme. Penyuluhan juga disertai dengan praktik bersama – sama membuat Eco Enzyme. Bahan dan alat yang dibutuhkan juga sudah disiapkan oleh mahasiswa agar lebih mudah pembuatannya.
Praktik membuat Eco Enzyme dimulai dengan memotong kecil – kecil sampah buah – buahan sehingga bisa dimasukkan ke dalam wadah. Wadah yang digunakan yaitu botol bekas bervolume 1,5L. Sampah dimasukkan sampai beratnya menjadi 300 gram, kemudian tambahkan air dan larutan gula masing – masing sebanyak 500 mL. Terakhir tutup larutan Eco Enzyme dengan plastik dan diikat dengan karet sehingga tidak ada udara yang masuk.
Larutan Eco Enzyme yang dibuat sebanyak 3 botol. Tutup larutan Eco Enzyme harus rajin dibuka agar gas yang dihasilkan selama fermentasi dapat keluar. Larutan Eco Enzyme akan diawasi proses fermentasinya oleh komunitas PKK selama 3 bulan. Penyuluhan ditutup dengan foto bersama dan berpamitan. Pelaksanaan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan permasalahan sampah dan salah satu pengolahan sampah rumah tangga, yaitu Eco Enzyme.
Penulis : Faiza Azzahra- Teknik Lingkungan
DPL : Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si.
Lokasi : Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan
#KKNtimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip