WASPADA BORAKS DI MAKANAN KITA !! AYO KETAHUI CARA IDENTIFIKASINYA

Tlogomulyo (22/7)- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dilaksanakan oleh mahasiswa UNDIP di daerah masing masing. KKN Tim II berlangsung 45 hari yang dilaksanakan mulai tanggal 5 Juli sampai 18 Agustus 2022. Tema KKN tim II adalah Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Whats-App-Image-2022-08-10-at-01-02-50

Kegiatan porgram kerja monodisiplin KKN mahasiswa Sallima Lailatul Fitriyah dari Jurusan Kimia dilaksanakan di Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya boraks dan melatih masyarakat cara mengidentifikasi makanan yang mengandung boraks. Tujuan program kerja ini adalah agar masyarakat Tlogomulyo mengetahui bahaya boraks dan dapat lebih berhati hati dalam memilih makanan untuk dikonsumsi karena dampak yang ditimbulkan boraks sangatlah berbahaya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengumpulkan ibu ibu RW 11. Boraks biasa dimanfaatkan untuk pembuatan cairan pembersih, pembunuh serangga, pembasmi jamur, dan lain sebagainya. Apabila boraks dikonsumsi secara terus menerus maka akan menimbulkan beberapa penyakit seperti gangguan saraf, ginjal, dan hati bahkan kematian. Untuk itu selain memberikan sosialisasi, mahasiswa juga memberikan pelatihan untuk mengidentifikasi boraks menggunakan bahan sederhana yaitu kunyit dan tusuk gigi. Cara pengujiannya dengan merendam tusuk gigi kedalam kunyit yang sudah dihaluskan dan kemudian tusuk gigi ditusukkan ke bahan makanan seperti tahu dan bakso. Jika tusuk gigi berubah warna menjadi merah bata maka makanan tersebut teridentifikasi mengandung boraks. Pengujian ini sangat mudah dilakukan sehingga ibu ibu dapat melakukan sendiri di rumah dan dapat menghindari mengonsumsi makanan yang mengandung boraks. Selain itu sebagai aplikasi dari identifikasi boraks, mahasiswa juga melaksanakan pelatihan pembuatan kerupuk nasi tanpa boraks.

Whats-App-Image-2022-08-10-at-01-02-01

Ibu ibu RW 11 sangat antusias dan tidak menyangka jika identifikasi boraks dapat dilakukan dengan mudah menggunakan bahan bahan yang sangat sederhana dan pasti ada dirumah. “Sangat bermanfaat sekali dan mudah dilakukan mandiri dirumah. Semoga yang disampaikan mahasiswa KKN ini dapat bermanfaat untuk ibu ibu di RW 11” ungkap Ibu Vina.

Diharapkan setelah dilaksanakannya program kerja ini, masyarakat khususnya warga Tlogomulyo mampu menambah wawasan mengenai bahaya boraks dan masyarakat dapat menghindari mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks sehingga lebih sehat.

Reporter : Sallima Lailatul Fitriyah
Lokasi : RW 11, Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang
DPL : Dr. Rr. Karlina Aprilia Kusumadewi., SE., M.Sc., Akt.