Gencarkan Pertanian Organik, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Lakukan Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati dari Tembakau

Sosialisasi-Pembuatan-Pestisida-Nabati-dari-Tembakau-1 Sosialisasi Pembuatan Pestisida Nabati dari Tembakau

Semarang (9/8). Minggu kelima kegiatan KKN TIM II UNDIP yang berlokasi di Kelurahan Rejosari, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang diisi dengan program monodisiplin yakni “Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati Memanfaatkan Limbah Tembakau”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu, 7 Agustus 2022 di jalanan depan rumah Bapak RW 7 yang bertempat di RW 7, Kelurahan Rejosari dan diikuti oleh ibu-ibu PKK RW 7 dan bapak-bapak yang sedang melaksanakan kerja bakti dengan pelaksana program yakni Muhamad Imam Santoso yang merupakan salah satu mahasiswa dari Program Studi Agroekoteknologi Undip.

Penggunaan bahan kimia sebagai pembasmi hama dikatakan dapat merusak lingkungan karena mengganggu keseimbangan ekosistem. Pestisida kimia yang disemprotkan ke bagian tanaman akan masuk ke dalam tanaman, dan ketika waktunya sudah panen, maka kandungan pestisida tersebut masuk ke dalam buah, dan ini sangat berbahaya jika buah yang mengandung pestisida dikonsumsi secara terus menerus.

Program pelatihan pembuatan pestisida nabati memanfaatkan limbah tembakau bertujuan untuk memberikan pengetahuan, melatih keterampilan, dan meningkatkan pemanfaatan tembakau tak terpakai untuk dijadikan pestisida nabati yang berguna untuk mengendalikan hama tanaman khususnya pada tanaman budidaya dengan nol residu.

Pembuatan pestisida nabati dari tembakau dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan teknik perendaman dengan alkohol atau dengan perebusan dengan air biasa. Pelatihan pembuatan pestisida nabati pada program ini menggunakan teknik perebusan dengan air biasa sampai mendidih.

Air direbus sebanyak 1 liter hingga mendidih, sebanyak 200 gram limbah tembakau tak terpakai dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam air mendidih. Air ditunggu hingga dingin, kemudian limbah tembakau disaring. Air hasil saringan didiamkan selama semalaman. Air hasil ekstraksi dicampurkan dengan air biasa untuk dilarutkan dengan perbandingan 1:10 ( 100 ml air tembakau : 1000 ml air biasa), dan bisa disemprotkan langsung ke tanaman.

Ibu-ibu PKK RW 7 dan Bapak-bapak RW 7 yang terlibat dalam pelatihan pembuatan pestisida nabati dari tembakau sangat antusias. Mereka selalu mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk menambah pengetahuan mereka, bahkan ada yang bertanya diluar topik yang dibahas.

Kegiatan pelatihan pembuatan pestisida nabati dari tembakau diharapkan dapat menumbuhkan minat petani untuk menerapkan pertanian organik pada budidaya yang mereka lakukan agar produk yang mereka konsumsi jauh lebih sehat karena bahan yang digunakan berasal dari alam.

Penulis: Muhamad Imam Santoso, Agroekoteknologi 2019
DPL: Apip., S.E., M.Si
Lokasi KKN: Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang