Transisi Pandemi ke Endemi, Mahasiswa KKN melakukan Sosialisasi door-to-door kepada Warga mengenai Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Pasca Pandemi COVID-19 melalui Media Cetak.

IMG-9491

Foto: Mahasiswa KKN UNDIP sedang memberikan edukasi kepada warga terkait Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Pasca Pandemi COVID-19
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(Kota Semarang, Wates 24/7/2022) – Mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi door-to-door kepada warga RT 03 RW 02 Kelurahan Wates mengenai kebijakan pemerintah dan kondisi pasca pandemi COVID-19 melalui media cetak. Dengan kebijakan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan pandemi, dan mulai menormalisasikan segala bentuk kegiatan yang melibatkan keramaian, nampaknya diperlukan sosialisasi mengenai hal tersebut.

Saat ini Indonesia masih dalam kondisi pandemi COVID-19, dengan banyaknya tren indikator pengendalian pandemi yang terus menunjukkan ke hal yang positif, Indonesia sudah mulai bersiap-siap membuat langkah menuju ke arah endemi. Transisi endemi merupakan suatu proses dimana periode dari pandemi menuju ke arah endemi dengan sejumlah indikator, antara lain laju penularan harus kurang dari 1, angka positivity rate harus kurang dari 5%, kemudian tingkat perawatan rumah sakit harus kurang dari 5%, angka fatality rate harus kurang dari 3%, dan level PPKM berada pada transmisi lokal level tingkat 1. Kondisi – kondisi ini harus terjadi dalam rentang waktu tertentu misalnya 6 bulan.

Saat ini Indonesia sudah dalam proses transisi perubahan pandemi menjadi endemi. Proses transisi itu sejalan dengan kebijakan pelonggaran-pelonggaran yang diputuskan pemerintah. Pelonggaran tersebut dilakukan dengan menurunkan level PPKM menjadi level 2, menghapuskan antigen dan PCR sebagai syarat melakukan perjalanan domestik menggunakan transportasi laut, darat maupun udara bagi masyarakat yang sudah vaksin hingga dosis ke-3. Pemerintah juga menurunkan jangka waktu karantina bagi masyarakat yang melakukan perjalanan luar negeri, dari yang sebelumnya karantina 14 hari menjadi 7 hari, kemudian 3 hari, hingga saat ini menjadi 1 hari.

Penulis : Muhammad Rafly/FISIP/14050119130071
DPL : Apip., S.E., M.Si.
Lokasi : Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.