KREATIF DAN MELEK TEKNOLOGI!!! MAHASISWA KKN UNDIP MEMBUAT APLIKASI PENCATATAN KEUANGAN UNTUK UMKM DI KELURAHAN SEMBUNGHARJO

Sembungharjo, Semarang (5/8) – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah diakui dalam perspektif dunia bahwa memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi. Hal ini diakibatkan karena UMKM telah menjadi sumber lapangan kerja dan pertumbuhan output, tidak hanya pada negara berkembang tetapi juga di negara maju. Agar dapat bersaing, diperlukan digitalisasi untuk UMKM tersebut. Hingga Juni 2022, jumlah UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital telah mencapai 19,5 juta pelaku usaha, atau 30,4% dari total UMKM yang tercatat sekitar 64 juta pelaku usaha.

Tampilan Aplikasi Bookoe
Tampilan Aplikasi Bookoe

Untuk menghadirkan lebih banyak UMKM dalam ekosistem digital, mahasiswa Tim II KKN UNDIP (Bagus Emirsyach Yudhistira, S1 Teknik Industri) membuat aplikasi android pencatatan keuangan untuk UMKM di Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Aplikasi ini bernama Bookoe, dengan aplikasi ini pengusaha UMKM bisa mencatat produk yang ada di penyimpanan, pengeluaran, serta pemasukan dan hasil penjualan sehari-hari. Selain itu, Bookoe juga bisa melihat analisis keuntungan serta laporan laba rugi per minggu dan per bulannya.

Sosialisasi Aplikasi Bookoe
Sosialisasi Aplikasi Bookoe

Bookoe disebarkan secara gratis di Kelurahan Sembungharjo sehingga siapapun bisa mengunduh dan memasang aplikasi tersebut di smartphone. Harapan dari program ini adalah agar lebih banyak UMKM yang termotivasi untuk masuk kedalam ekosistem digital serta bisa membuat pengusaha UMKM lebih menyadari betapa pentingnya pencatatan keuangan.

Sosialisasi Aplikasi Bookoe
Sosialisasi Aplikasi Bookoe