“Berat sama dipikul, ringan sama dijinjin.” Bersama Kita Sadar, Mari Bersatu Cegah Stunting
Pakopen (20/07) – Mencegah stunting tidak hanya sekedar dengan memperhatikan tumbuh kembang balita di posyandu, ketersediaan pangan di lingkungan juga menjadi upaya mencegah munculnya stunting. Akses mudah untuk mendapatkan makanan bergizi sangat membantu keluarga-keluarga yang memiliki balita. Mereka yang awalnya beralasan susah mendapatkan pangan yang berkualitas sekarang bisa dengan mudah mengaksesnya di lingkungan mereka, seperti berbagi dengan sesama tetangga dan juga taman desa yang dapat diakses siapa saja.
Upaya menekan angka stunting bukan hanya tugas bidan desa atau perangkat desa semata. Upaya ini melibatkan semua pihak yang ada di desa. Masyarakat umum bisa mengambil peran dimana mereka bisa memulai untuk sadar mengenai stunting itu sendiri. Membiasakan hidup sehat pada anak yang diharapka menjadi kebiasaan hingga mereka besar. Pada usia anak mereka bisa diajak sambil bermain, mereka bisa diberikan kebiasaan baik untuk hidup sehat. Dengan metode bermain mereka tidak akan merasa berat ketika melaksanakannya.
Gambar 1. Proses Pendampingan Anak Memahami Makanan Bergizi
Pada tanggal 24 juli diputuskan untuk melakukan kegiatan penanaman tumbuhan toga dan sayur untuk pemanfaatan lahan yang tersedia di dekat gedung PKK desa Pakopen. Namun sayangnya, jumlah anggota PKK yang hadir tidak sesuai harapan sehingga tidak banyak tanaman yang terkumpul dan lahan yang ada juga masih ada yang belum dimanfaatkan.
Gambar 2. Penanaman Tanaman Toga dan Sayuran
Penulis : Hidayatul Fadhilah Edyenti (15000119140191), S1 Psikologi – Fakultas Psikologi
DPL : Daud Samsudewa, S. Pt., M. Si.