GERAKAN PENGGUNAAN REUSABLE STRAW UNTUK MENGURANGI PEMAKAIAN SEDOTAN SEKALI PAKAI
Berbicara mengenai permasalahan lingkungan tentu tidak akan ada habisnya, terutama yang disebabkan oleh timbulan sampah plastik. Pada era modern sekarang ini, gaya hidup orang modern cenderung memiliki ketergantungan terhadap barang berbahan dasar plastik. Alasan penggunaan barang berbahan dasar plastik dalam aspek kehidupan antara lain karena harganya yang lebih terjangkau, lebih tahan air daripada paperbag, dan juga dapat digunakan kembali. Namun tidak semua barang berbahan dasar plastic sejatinya dapat digunakan kembali, contohnya saja air minum dalam kemasan yang terbuat dari plastic.
Tingginya pemakaian sedotan plastik misalnya, sangat memungkinkan terjadinya kerusakan pada lingkungan, karena sukarnya penguraian material berbahan dasar plastik. Penggunaan sedotan plastik itu sendiri dekat dengan kehidupan anak-anak sekolah dasar sehingga sangat tepat memberikan edukasi terkait hal ini. Memang tidak hanya memberikan tentang dampak sampah plastik, namun juga pada edukasi tentang pengurangan penggunaan sedotan sekali pakai. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi dalam pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. Berdasarkan hal tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro mengajak anak-anak MI Nurul Ulum Kelurahan Rejomulyo RW 03 untuk mengikuti gerakan penggunaan reusable straw dalam rangka mengurangi penggunaan sedotan sekali pakai.
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menjelaskan pada Jumat (29/07/2022), target murid-murid menjadi lebih paham tentang dampak negatif penggunaan sedotan plastic sekali pakai. Untuk itu, selain memberikan edukasi tentang dampak sampah plastik bagi ekosistem terumbu karang, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro ini juga mengajak anak-anak sekolah dasar untuk membiasakan diri dengan gerakan penggunaan reusable straw dalam rangka mengurangi penggunaan sedotan sekali pakai.

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro ingin anak-anak bisa bisa mengurangi pemakaian plastik di lingkungan sekolah. Jajanan di sekolah banyak yang memakai medium plastik. Dengan memberi pemahaman ini, harapannya anak-anak sudah dapat terlibat untuk menjaga lingkungannya sejak dini. Kampanye memerangi sampah plastik makin penting dilakukan mengingat keberadaan sampah plastik masih menjadi momok bagi pemerintah dan rakyat Indonesia.
Penulis: Cherry Nanda Mutia
DPL: Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes.
Lokasi: Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang