Mudah dan Praktis! Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Aplikasi Pendataan Balita
Salah satu permasalahan di bidang kesehatan yang saat ini cukup menjadi perhatian bersama adalah stunting. Permasalahan ini tidak hanya menjadi persoalan lokal/daerah namun juga nasional. Sehingga penanganan, pencegahan, dan pemulihan stunting sudah sepatutnya dimulai dari tingkat terendah yaitu RT, RW, dan kelurahan.
Untuk mengetahui bagaimana tingkat stunting dari wilayah kelurahan hingga nasional diperlukan adanya pendataan. Saat ini sudah seharusnya pendataan dilakukan secara digital dan terkomputerisasi. Pendataan konvensional dengan kertas nantinya akan menyulitkan ketika himpunan data akan dianalisis, diinterpretasi, dan dibuat pelaporannya. Akan terdapat kemungkinan kesalahan perekapan dalam proses pendataan konvensional.
Dengan urgensi tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022 dari Program Studi Teknik Elektro membuat aplikasi android untuk keperluan pendataan balita. Data balita ini memuat informasi seperti nama balita, alamat, RT, RW, jenis kelamin, tanggal lahir, usia balita, berat badan, tinggi badan, LILA, LIKA, z-score, MUAC, dan LK/U (HC). Data-data ini nantinya dapat digunakan untuk menentukan catatan pertumbuhan dan perkembangan balita termasuk pendataan balita-balita yang mengalami stunting. Data-data ini dimasukkan melalui aplikasi android yang telah dibuat. Sedangkan hasil rekapan datanya ditampilkan pada database google sheet termasuk pelaporannya yang dapat diakses sekaligus pada aplikasi tersebut. Gambar di bawah ini menunjukkan beberapa tampilan aplikasi pendataan balita yang memuat beberapa screen seperti halaman awal aplikasi, menu masukkan data, dan menu hasil rekap.
Selain pembuatan aplikasi, Okrisal Reka Nugraha (Mahasiswa KKN UNDIP) juga melakukan pendampingan bersama Staff IT Kantor Kelurahan Krapyak mengenai aplikasi tersebut. Tujuan yang diharapkan yaitu adanya proses transfer ilmu dari mahasiswa yang telah memperoleh ilmu yang diperoleh selama kuliah kepada staff yang ditargetkan (begitupun sebaliknya). Pendampingan ini kedepannya dapat dikembangkan oleh staff ketika nantinya memerlukan metode pendataan digital melalui aplikasi android. Melalui proses pendampingan, mahasiswa juga mengetahui aspek-aspek penting yang diperlukan dalam pendataan. Sehingga bukan hanya proses pendampingan satu arah, namun juga mahasiswa memperoleh umpan balik (feedback) atas aplikasi yang dibuatnya. Sebab ‘subjek lapangan’ dalam hal ini staff kantor kelurahan yang jauh lebih mengerti kondisi real yang ada di lapangan termasuk hal-hal apa saja yang sebenarnya diperlukan dan yang tidak diperlukan.
Aplikasi android tersebut dibuat menggunakan MIT App Inventor. MIT App Inventor merupakan sebuah lingkungan pengembangan (development environment) aplikasi android yang dikembangkan oleh Massachusetts Institute of Technology (Amerika Serikat). Lingkungan pengembangan ini cenderung mudah digunakan karena sifatnya yang low-code (pengguna kode program atau bahasa pemrograman yang tidak banyak) namun tetap menerapkan prinsip-prinsip algoritma dan pemrograman yang dikemas menggunakan untaian blok program. Sehingga target pendampingan yang dilakukan terbatas dan khusus pada staff dengan jobdesk dan latar belakang tertentu (IT).
Penulis: Okrisal Reka Nugraha (S1 – Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)
Dosen KKN: Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A.
Lokasi: Kelurahan Krapyak – Kota Semarang
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022
#KKNtimiiperiode22 #p2kknundip #lppmundip #undip