Harga Minyak Goreng Merangkak Naik, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Manfaatkan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi
Sosialisasi Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah
Kota Semarang (31/7). Pada minggu kelima kegiatan KKN, TIM II KKN Undip melakukan kegiatan sosialisasi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Kegiatan sosialisasi dilakukan di RT 04, RW 08, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, dengan sasaran anggota sebanyak 20 orang Ibu-Ibu PKK RT 04. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi produk berupa lilin aroaterapi.
Kegiatan sosialisasi dilakukan pada tanggal 31 Juli 2022 berlokasi di rumah salah satu anggota PKK RT 04, RW 08. Peserta kegiatan adalah Ibu-Ibu PKK RT 04, RW 08 dengan pelaksana program adalah Attaya Juliatiko, salah satu mahasiswi Teknik Lingkungan Undip.
Lilin aromaterapi merupakan lilin yang terbuat dari minyak dengan penambahan essential oil dengan berbagai aroma. Pemanfaatan minyak jelantah, yang merupakan minyak goreng yang telah digunakan sebanyak 2 sampai 3 kali proses penggorangan dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Lilin aromaterapi memiliki berbagai manfaat, diantaranya adalah untuk meredakan stress, menenangkan pikiran, dan membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Penggunaan minyak untuk kegiatan memasak oleh ibu rumah tangga dan harga minyak yang merangkak naik menjadi salah satu alasan dilakukannya kegiatan sosialisasi pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Selain itu, minyak jelantah yang langsung dibuang ke saluran pembuangan tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu dapat menyebabkan penyumbatan pipa saluran dan dapat berakibat fatal bagi lingkungan. Hal ini disebabkan karena kandungan lemak yang ada pada minyak jelantah dapat mengeras dan mengakibatkan penyumbatan saluran perpipaan.
Pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah diawali dengan merendam minyak jelantah dengan arang selama semalam. Perendaman minyak jelantah dengan arang bertujuan untuk mengurangi bau minyak jelantah, sehingga nantinya aroma essential oil akan lebih tercium. Minyak jelantah dipanaskan selama beberapa menit dan mencampur minyak dengan stearin dengan takaran 150 ml minyak jelantah dicampur dengan 50 gram stearin. Setelah stearin terlarut dengan sempurna, langkah selanjutnya adalah menambahkan crayon sebagai pewarna agar lilin terlihat lebih menarik. Tambahkan secukupnya essential oil ke dalam campuran tadi, agar lilin beraroma harum ketika dibakar. Kemudian, cetak lilin ke dalam gelas yang telah diberi sumbu.
Kegiatan sosialisasi pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini berjalan dengan baik. Ibu-Ibu anggota PKK antusias dengan kegiatan sosialisasi karena hanya sedikit dari mereka yang pernah menggunakan lilin aromaterapi. Selain itu, proses pembuatan lilin aromaterapi yang mudah dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan menambah pemasukan bagi Ibu Rumah Tangga, sembari mengurus keluarga di rumah.