PERLUKAH EDUKASI MENGENAI ETIKA DALAM BERKOMUNIKASI?
Kab. Semarang (26/07/2022) mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022 dibawah bimbingan Ibu Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si.,MT, Reyna Estadista Herdini melakukan program kerja monodisiplin sosialisasi mengenai etika berkomunikasi dengan guru dan teman sebaya di SDN Candirejo 02.
Etika adalah seperangkat aturan, pedoman atau norma yang mengatur tingkah laku manusia. Sedangkan komunikasi merupakan interaksi pengiriman serta penerimaan pesan yang terjadi diantara dua orang atau lebih. Etika komunikasi dapat diartikan sebagai seperangkat norma yang mengatur interaksi antar manusia. Sehingga dalam menjalani kehidupan di masyarakat, diperlukan etika komunikasi. Karena etika komunikasi dapat berfungsi sebagai landasan untuk menumbuhkan moral manusia. Dengan mengerti etika dalam berkomunikasi, kita dapat berkomunikasi menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Hal tersebut dapat memudahkan proses penyampaian pesan karena bahasa yang baik dan sopan mudah dimengerti antar komunikan.
Murid Sekolah Dasar (SD) sedang mengalami masa perkembangan dan pertumbuhan. Lembaga sekolah dapat memberikan ilmu atau informasi yang dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan mereka. Sehingga edukasi mengenai etika berkomunikasi dapat mulai diajarkan pada murid Sekolah Dasar. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi mengenai etika berkomunikasi agar tercipta anak-anak bangsa yang memiliki sopan santun dan moral yang baik. Mahasiswa KKN melakukan sosialisasi berupa edukasi mengenai etika berkomunikasi dengan guru dan teman sebaya di SDN Candirejo 02. Sosialisasi disampaikan lewat beberapa pendekatan, diantaranya adalah:
1. Poster. Pemaparan materi dilakukan mahasiswa menggunakan media poster yang dikemas dengan menarik dan ringkas sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh anak-anak.
2. Ice breaking. Disela-sela pemaparan materi, dilakukan ice breaking dengan melakukan yel-yel. Hal ini dilakukan karena yel-yel merupakan ungkapan penyemangat sehingga para murid tetap semangat mengikuti sosialisasi dan tidak merasa bosan.
3. Games. Mahasiswa melakukan games berupa tanya-jawab dengan murid. Hal ini dilakukan untuk menguji seberapa jauh murid-murid memahami materi sosialisasi yang tekah disampaikan.
4. Pembagian susu. Sebelum mengakhiri sosialisi, mahasiswa membagikan susu uht untuk murid-murid sebagai bentuk apresiasi karena telah mengikuti sosialisasi dengan baik sampai akhir.
Sosialisasi yang telah dilakukan secara tidak langsung dapat memberi pengetahuan dan informasi mengenai etika berkomunikasi yang baik dan benar. Keberlanjutan dari program kerja ini diharapkan murid-murid dapat menerapkan 5S Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun saat bertemu dan berkomunikasi dengan guru, teman, atau warga sekolah yang lain.
Penulis: Reyna Estadista Herdini – KKN TIM II UNDIP 2022
DPL: Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si., MT.
Lokasi KKN: Kelurahan Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kab. Semarang
#KKNUNDIP