CEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN, MAHASISWA KKN EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
Kabupaten Gunungkidul – Sampah merupakan hasil sisa kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pada tingkat rumah tangga, jenis sampah yang dihasilkan dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang dapat terurai secara alami tanpa memerlukan campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik produk sintetik maupun hasil teknologi pengolahan tambang, yang sulit untuk terurai secara alami.
Sosialisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pada hari Jumat, 15 Juli 2022, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022 Kabupaten Gunungkidul melaksanakan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah tumah tangga. Kegiatan sosialisasi yang merupakan salah satu program kerja KKN dilaksanakan di Balai Kelurahan Kelurahan Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul yang diikuti oleh ibu-ibu penggerak PPK Kelurahan Nglegi.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa Universitas Diponegoro memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah rumah tangga yang baik dan benar. Informasi yang diberikan meliputi prinsip 3R dalam pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi timbulnya sampah dan pemilahan sampah dengan tujuan mempermudah proses pengolahan sampah. Selain itu mahasiswa juga memberikan informasi mengenai jenis pengolahan sampah berdasarkan jenisnya.
Sampah organik dapat diolah dengan mengubahnya menjadi kompos dan ekoenzim. Masyarakat cukup tertarik mengenai pengolahan sampah menjadi ekoenzim karena merupakan jenis pengolahan yang baru bagi masyarakat dan memiliki banyak fungsi seperti sebagai pestisida serangga pengganggu seperti nyamuk, lalat, dan kecoak, sebagai pupuk tanaman, dan sebagai cairan pembersih yang ramah lingkungan. Sedangkan untuk pengolahan sampah anorganik dilakukan dengan mnjual sampah melalui bank sampah yang dapat membantu meningkatkan ekonomi dalam rumah tangga, mengubah sampah anorganik menjadi barang kreasi seperti pot bunga dan tempat pensil, serta mengubah sampah anorganik menjadi ecobrick atau bata ramah lingkungan.
Kondisi saat Kegiatan Berlangsung
Dari kegiatan ini masyarakat dapat mengetahui pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah. Hal ini karena di beberapa tempat di Kelurahan Nglegi terlihat masih terdapat pembuangan sampah anorganik yang dilakukan secara sembarangan sehingga dapat mencemari lingkungan warga. Oleh karena itu dengan adanya sosialisasi pengelolaa sampah rumah tangga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah rumah tangga.
Penulis: Ria Anggun Dwi Wahyuni, Mahasiswa Teknik Lingkungan, Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022, Kelurahan Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Dosen Pembimbing Lapangan: Drs. Eko Ariyanto, M. T.