Mengelola Sampah Dari Sekolah, Mahasiswa KKN Undip Ajak Siswa SD Negeri Nglegi I Terapkan Prinsip 3R
SOSIALISASI PEMILAHAN SAMPAH DAN PENERAPAN 3R BAGI SISWA SD
Gunung Kidul (20/07/2022) – Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021, timbulan sampah yang dihasilkan di Kabupaten Gunungkidul mencapai 366,11 ton setiap hari. Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang hingga kini masih belum teratasi dengan baik. Kemampuan sumber daya manusia di Indonesia untuk mengelola sampah tidak sebanding dengan produksi sampah, sehingga membuat adanya penumpukan sampah. Berbagai macam gangguan lingkungan dapat timbul akibat dari terus meningkatnya penumpukan sampah.
Konsep pengelolaan sampah yang ideal untuk saat ini khususnya di Indonesia dengan menerapkan Prinsip 3R “ Reduce, Reuse, Recycle”. Kondisi saat ini belum semua masyarakat menyadari pentingnya melakukan upaya 3R. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi ke semua lapisan masyarakat termasuk edukasi kepada siswa sekolah dasar. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang menghasilkan sampah setiap harinya. Siswa sekolah dasar nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa, dengan melakukan edukasi pentingnya pengelolaan sampah sejak dini, permasalahan sampah dapat teratasi secara alami, karena mengelola sampah secara 3R menjadi terpatri dan membiasa. Oleh karena itu, dilakukan edukasi pemilahan sampah dan penerapan prinsip 3R bagi siswa-siswi di SD Negeri Nglegi I, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul.
Edukasi pemilahan sampah dan penerapan prinsip 3R di SD Negeri Nglegi I dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Juli 2022 dengan diikuti 47 siswa kelas 4, 5 dan 6. Metode edukasi yang digunakan yaitu dengan pemaparan materi menggunakan power point, pemutaran video dan tanya jawab supaya siswa tertarik mendengarkan dan proses edukasi berlangsung interaktif.
Para siswa diajari memilah sampah dan menerapkan 3R. Siswa diminta untuk menyebutkan jenis sampah yang mereka ketahui. Sebagian besar sudah mengetahui bahwa sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu organik dan anorganik, namun belum sesuai pengelompokan contoh sampahnya Selanjutnya dilakukan penjelasan tentang pentingnya memilah sampah sesuai jenisnya yang merupakan dasar dari penerapan 3R. Kemudian siswa diajak mengidentifikasi penerapan 3R (reduce, reuse, recycle) yang bisa mereka lakukan di sekolah maupun di rumah. Contoh penerapannya adalah pengurangan sampah dengan membawa botol minum sendiri dari rumah, pemanfaatan kembali sampah dengan membuat botol plastik sekali pakai menjadi pot bunga dan melakukan daur ulang sampah dengan membuat kreasi dari plastik dan kertas bekas.
Di akhir acara ada pemberian bak sampah sesuai jenisnya kepada pihak sekolah sebagai upaya penerapan langsung pemilahan sampah dan penerapan 3R.
Selain melakukan edukasi secara langsung, mahasiswa kkn juga memberikan poster sebagai pengingat penerapan pemilahan sampah dan penerapan 3R bagi warga sekolah SD Negeri Nglegi I.
POSTER 3R
Dengan adanya program ini, diharapkan siswa bertambah pengetahuan dan pemahamannya tentang pemilahan sampah dan penerapan 3R, serta mengaplikasikannya pada kehidupan di sekolah maupun di rumah sehingga dapat membantu mengurangi adanya tumpukan sampah di lingkungan.
Penulis : Siti Anisa Fitria Zahra
DPL : Drs. Eko Ariyanto, M.T.
Lokasi : Kalurahan Nglegi, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunung Kidul