Pemanfaatan Air Cucian Beras Yang Akan Di Buat Menjadi Pupuk Organik Cair (POC), Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022
Pemanfaatan Air Cucian Beras yang Akan di buat Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)
Semarang (10/8). Minggu ke-5 kegiatan KKN TIM II UNDIP yang bertepatan di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang diisi dengan program monodisiplin yaitu ‘Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Dari Limbah Air Cucian Beras’.
Program ini dilakukan pada hari Minggu, 07 Agustus 2022 bertepatan di rumah Ibu Tikno RW 15 yang diikuti oleh para ibu-ibu PKK RW 15 dengan pelaksanaan program kerja Margaretha Silvania Siadari yang merupakan salah satu mahasiswa dari Jurusan Agroekoteknologi Universitas Diponegoro.
Pupuk merupakan nutrisi yang diutuhkan oleh tanaman dalam pertumbuhan dan perkembangan. Pupuk dibedakan menjadi dua yaitu pupuk anorganik dan pupuk organik. Pupuk anorganik adalah pupuk yang menggunakan bahan-bahan kimia sedangkan pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari tumbuhan, hewan yang melalui proses rekayasa dan dapat berbentuk padat atau cair. Air cucian beras adalah bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair (POC). Penggunaan air beras sebagai POC dilakukan karena air beras mengandung 90% karbohidrat, vitamin, mineral serta protein. Air cucian beras mengandung zat perangsang tumbuh berupa vitamin B1 yang berfungsi dalam memacu perpanjangan akar tanaman dan kandungan unsur hara yang dapat membuat proses pembungaan dan pembuahan dengan lancar.
Pembuatan POC dari air cucian beras hanya memerlukan tambahan gula dan cairan EM4. Langkah pertama siapkan wadah yang berukuran besar dan lakukan penakaran air cucian beras sebanyak 1 liter, tambahkan 2 sdm larutan gula dan 2 tutup botol larutan EM4. Kemudian aduk secara merata sampai bahan-bahan tercampur merata. Selanjutnya pindahkan larutan tersebut kedalam botol dan tutup dengan rapat. Larutan air cucian beras tersebut harus didiamkan kurang lebih 2 minggu dan disimpan di suhu ruangan.
Pelaksanaan sosialisasi ini dilakukan kepada ibu-ibu PKK RW 15 yang berlokasi di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang dengan menggunakan media brosur. Mahasiswa yang terlibat program tersebut hanya menyampaikan materi kepada ibu-ibu PKK RW 15. Diharapkan dengan adanya program tersebut, masyarakat dapat memanfaatkan air cucian beras menjadi yang pupuk organk cair.
Penulis, Margaretha Silvania Siadari, Mahasiswa Pertanian, KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2022 Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.
Dosen Pembimbing Lapangan : Apip., S.E., M.Si