Pentingnya Program Keluarga Berencana Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di RW I Kelurahan Tawangsari

Foto-1-Firda

Tawangsari (16/7), Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan edukasi sosialisasi terkait program Keluarga Berencana di Posyandu dalam rangka upaya pencegahan stunting di RW I, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat.

Sosialisasi Program Keluarga Berencana dilaksanakan dengan memberikan edukasi terkait apa itu program Keluarga Berencana, manfaat melaksanakan Program Keluarga Berencana, dan berbagai macam program Keluarga Berencana. Tujuan diadakan program KB pada posyandu RW 1, kelurahan Tawangsari yaitu tidak adanya sosialisasi terkait program KB pada warga, sehingga diputuskan untuk memilih sosialisasi program Keluarga Berencana dengan mengambil peran sebagai educator untuk upaya promotive pada pencegahan stunting. Program Keluarga Berencana merupakan salah satu cara untuk mengontrol tingkat kelahiran dengan interval atau jarak kelahiran terkait umur suami dan istri dalam menetapkan jumlah anak. Terdapat beberapa manfaat dalam melakukan Program Keluarga Berencana yaitu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, meningkatkan Kesehatan ibu dan anak, meningkatkan kesejahteraan keluarga, mengatur dan menjarangkan kehamilan, meningkatkan kecukupan pola asuh yang baik bagi anak, dan menurunkan risiko kematian ibu dan bayi. Tahukah kalian bahwa mengikuti program Keluarga Berencana juga dapat mencegah stuntin dan autisme pada anak. Pencegahan autisme pada anak dapat dilakukan dengan menjarakan umur anak pertama dengan anak kedua bagi ibu yang sudah memiliki anak pertama dan ingin memiliki anak kedua. Terdapat beberapa jenis KB diikuti dengan ketahanan yang berbeda-beda misalnya pil KB (Hormone progresteron atau Kombinasi hormone progresteron esterogen), suntik KB dengan ketahanan selama sebulan atau 3 bulan, Implan dengan ketahanan selama 3 tahun, IUD (Intra Urine Device) dengan ketahanan selama 10 tahun, Vasektomi dengan ketahanan seumur hidup pada pria, tubektomi dengan ketahanan seumur hidup pada Wanita.

Foto-2-Firda

Pelaksanaan sosialisasi berjalan dengan baik walaupun cuacanya tidak begitu mendukung. Dengan diikuti hujan lebat, kami mahasiswa KKN yang didampingi oleh kader posyandu tetap memutuskan untuk mengadakan posyandu pada sore hari dan mempersiapkan alat-alat, serta menyediakan makanan PMT untuk anak-anak yang ikut posyandu. Masyarakat sangat antusias dalam mendengarkan materi yang dibawakan oleh mahasiswa KKN, serta tanya jawab dan sharing cerita. Menurut kader posyandu hal ini sangat membantu untuk memperluas pengetahuan masyarakat RW 1.

Foto-3-Firda

Berhubungan dengan telah dilakukannya kegiatan KKN pada posyandu RW 1 yaitu edukasi dalam program KB dapat berlanjut sehingga masyarakat dapat terus mengingat terkait pentingnya ikut program KB dan mendukung program pemerintah yaitu 2 anak lebih baik.