Kasus Stunting di Pekanbaru Terancam Bertambah, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Sosialisasikan Pencegahan Stunting
Pekanbaru (08/08) – Data dari hasil pengamatan keluarga yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekanbaru pada tahun 2021 mengungkapkan ada 100.048 keluarga di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. 48 persen di antara angka tersebut menghadapi risiko stunting, hal ini dikarenakan bertambahnya keluarga muda.
Stunting merupakan sebuah kondisi kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga tubuh anak terlalu pendek untuk usianya. Yang mana sebenarnya kondisi kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi dalam kandungan sampai pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi kondisi stunting baru akan terlihat ketika bayi berusia 2 tahun.
Kasus stunting ini tentu harus menjadi perhatian dan wajib untuk diwaspadai sejak dini mengingat penyebab awalnya harus dicegah dari awal. Hal ini lah yang membuat Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro mengadakan sebuah penyuluhan untuk memberikan edukasi yang lebih mengenai hal ini. Penyuluhan dilakukan di Posyandu bulanan RW 05 Kelurahan Simpang Tiga pada Senin (08/08) lalu.
Penyuluhan dilaksanakan dengan menjelaskan penyebab stunting, bagaimana cara mencegahnya, serta ajakan kepada Ibu-Ibu posyandu untuk saling bekerja sama untuk mencegah terjadinya kasus stunting melalui booklet materi yang dibagikan serta infografis yang dicetak di X Banner untuk memperjelas sosialisasi yang dilakukan. Selain itu, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro juga membantu kegiatan posyandu bulanan dalam pembagian vitamin A kepada balita.
Di tengah berlangsungnya kegiatan posyandu bulanan, Kepala Lurah Kelurahan Simpang Tiga, Muhammad Nasir, menyempatkan diri untuk berkunjung. Beliau turut ikut membantu membagikan Vitamin A kepada balita serta duduk bersama Ibu-Ibu untuk mendengarkan sosialisasi Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dalam menjelaskan materi tentang stunting dengan baik.
Selain didengarkan dengan baik oleh Pak Lurah, penyuluhan yang disampaikan oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro ini didengarkan dengan saksama oleh Ibu-Ibu posyandu serta mendapat tanggapan yang positif oleh kader-kader posyandu. Lalu, penyuluhan ditutup oleh foto bersama dengan Pak Lurah.
Ke depannya, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tetap akan menjalin sinergi baik dengan kader posyandu RW 05 agar edukasi mengenai stunting ini tetap rutin dan gencar disampaikan, khususnya kepada Ibu-Ibu muda yang baru akan memiliki anak.
Penulis : Adeillia Elfa Dhiotami (Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
DPL : Dr. Ir. Eny Fuskhah., M.Si
Lokasi KKN: Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru
KKN Tim II 2021/2022 Universitas Diponegoro