KELOMPOK TIM II KKN UNDIP MELAKUKAN DISEMINASI PERSOALAN STUNTING SEKALIGUS PEMBERIAN MPASI DI KELURAHAN BULUSTALAN
Bulustalan, Semarang (13/07/2022) – Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan usia dan jenis kelamin. Penduduk Indonesia sekarang ini jumlahnya mencapai lebih dari 250 juta jiwa. Meskipun jumlahnya sangat besar, namun sayang kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih dipandang kurang oleh negara-negara lain. Penyebab rendahnya kualitas SDM Indonesia salah satunya adalah malnutrisi. Malnutrisi kronis ditandai dengan stunting dan fungsi kognitif yang rendah. Oleh karena itu masalah stunting merupakan masalah yang penting yang perlu segera diatasi. Maka pada pokoknya masalah yang kita hadapi antara lain Prevalensi (jumlah/total keseluruhan kasus penyakit dalam waktu tertentu) stunting di Indonesia masih tinggi, Faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting sangat kompleks, Program penanggulangan stunting di Indonesia belum berhasil.
Dari data Kelurahan Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang disampaikan oleh Ibu Sri Daryani, S.H., M.H. selaku ketua lurah di kelurahan tersebut terdapat 9 anak yang terkena stunting yang tersebar di beberapa Rukun Warga (RW). Melihat adanya permasalahan tersebut kami berinisiatif untuk melakukan sosialisasi terkait stunting sekaligus pemberian MPASI kepada Balita yang hadir di Posyandu. Kegiatan di Posyandu tersebut dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB-11.59 WIB. Teknis diseminasi terkait permasalahan stunting yang dilakukan tim II KKN Undip Kelurahan Bulustalan dilaksanakan sebelum adanya proses imunisasi dari Puskesmas Pandaran yang terletak di Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.
Kelompok tim II KKN Undip melakukan pemaparan materi mulai dari pengertian stunting sampai pada tindakan preventif yang dapat dilakukan oleh para orang tua terutama ibu agar dapat terhindar dari stunting sehingga dapat menurunkan tingkat Prevalensi stunting di Indonesia. Selain diadakannya diseminasi yang dilakukan oleh tim II KKN Undip Kelurahan Bulustalan kami juga memberikan MPASI kepada Balita di akhir kegiatan tepatnya setelah adanya imunisasi dan pemaparan materi/diseminasi. Alasan kami memberikan MPASI atau makanan pendamping ASI yakni agar bayi memiliki sumber nutrisi yang lebih lengkap dan membuat bayi tidak ketergantungan untuk mengonsumsi ASI berlebih.
Setelah semua program dilaksanakan pada Rabu 13 Juli 2022 berjalan dengan baik dan antusias yang tinggi dari para partisipan, kemudian diakhiri dengan foto bersama.
Nama : Dian Qonita Aristawati
Fakultas : Hukum
DPL : Muhammad Arief Zuliyan, S.IP., LL.M.
Lokasi : Kelurahan Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang