Pentingkah Masyarakat Awam Mengetahui Macam – Macam Logo Obat ? SIMAK FAKTANYA!
Semarang (30/07/2022) – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022, Sabila Aulia Rahma melaksanakan program kerja monodisiplin mengenai Komunikasi Informasi dan Edukasi Logo Obat. Program ini merupakan salah satu bentuk perwujudan program pemerintah Sustainable Develompent Goals atau yang biasa disingkat dengan SDGs. Program ini berfokus pada bidang kesehatan, sehingga perwujudan dari program ini terdapat pada poin 3 SDGs, yaitu mengenai good health and well-being (hidup sehat dan sejahtera).
Berdasarkan hasil diskusi dengan sekretaris lurah Purwoyoso pada saat diskusi permasalahan yang ada di Kelurahan Purwoyoso, terdapat beberapa masalah, salah satunya masih ditemukan penyalahgunaan narkoba. Narkoba sendiri merupakan salah satu obat golongan berbahaya yang memiliki simbol seperti tanda plus dengan lingkaran berwarna merah, dimana hanya dokter yang bisa memberikan obat ini dengan resep. Selain itu, masih ditemukan beberapa masyarakat yang membeli obat keras tanpa resep dari dokter, contohnya antibiotik. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan pengenalan logo obat kepada masyarakat, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mendapatkan obat.
Obat memiliki berbagai macam logo. Obat dengan logo yang berbeda, tentu memiliki cara mendapatkan yang berbeda pula. Obat yang bisa didapatkan tanpa resep dokter adalah obat yang memiliki logo hijau dan logo biru. Sedangkan obat dengan logo merah dan logo tanda plus berwarna merah (psikotropika) hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Tidak hanya keempat logo itu saja yang perlu kita tahu. Terdapat beberapa logo obat tradisional, seperti obat jamu, fitofarmaka dan obat herbal tersatndar.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada minggu ke-4 kegiatan KKN, yaitu pada hari Sabtu, 30 Juli 20222 pukul 08.00-10.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan di balai RW 12 Kelurahan Purwoyoso dan dihadiri oleh perwakilan ibu – ibu PKK RW 12 Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Kegiatan ini diawali dengan pembagian brosur leaflet yang berisi mengenai macam – macam logo obat dan dimana saja bisa mendapatkan obat. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi sosialisasi logo obat. Tak hanya itu, penjelasan materi juga disertai dengan contoh obatnya, sehingga peserta akan lebih paham mengenai apa saja obat dengan masing – masing logonya.
Terlihat antusiasme peserta sosialisasi yaitu ibu-ibu PKK RW 12 Kelurahan Purwoyoso dalam mengikuti sosialisasi ini. Hal tersebut dapat dilihat dari keaktifan peserta dalam bertanya dan berdiskusi mengenai logo obat. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan agar masyarakat lebih paham mengenai obat-obatan apa saja yang bisa dibeli bebas dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Materi sosialisasi ini nantinya akan diteruskan dan dilanjutkan informasi mengenai materinya kepada ibu-ibu PKK satu Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semararang.
Penulis
Nama : Sabila Aulia Rahma
NIM : 22010319130023
Prodi : S1-Farmasi
DPL : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M, M.A.
Lokasi KKN : Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang