Gawat! Berpotensi Hilangnya Generasi Intelektual, Stunting Menjadi Ancaman Serius yang Harus Ditangani, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Menyelenggarakan Program Sosialisasi Cegah Stunting pada Posyandu Bulanan Kelurahan Simpang Tiga, Pekanbaru
Pekanbaru (08/08) – Permasalahan Stunting di Indonesia menjadi ancaman serius dan memerlukan penanganan yang tepat dikarenakan menurut penelitian, balita stunting berkontribusi terhadap 1,5 juta (15%) kemtian anak balita di dunia dapat menyebabnya 55 juta anak kehilangan masa hidup sehat stetiap tahunnya. Berdasarkan hasil Studi Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi Balita stunting pada tahun 2021 adalah sebesar 24,4% yaitu hampir seperempat balita di Indonesia mengalami stunting pada tahun lalu. Stuting merupakan kondisi yang terjadi pada anak dimana pertumbuhan tinggi yang berada di bawah standar menurut usia anak pada umumnya. Stunting adalah salah satu indikator gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan asupan gizi kronis pada 1.00 hari pertama kehidupan yaitu dari anak masih berada pada janin sampai dengan usia 23 bulan.
Kasus stunting di Riau dinilai tinggi dan juga membutuhkan koordinasi pada lintas sektoral. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting Provinsi Riau sebesar 22,3% dimana angka tersebut berada dibawah capaian nasional yaitu 24,4%. Anggota Komisi IX DPR RI mengatakan bahwa kasus stunting di Provinsi Riau membutuhkan upaya penyelesaian. Provinsi Riau menargetkan prevelensi stunting berada pada angka 6,34% pada tahun 2024, karena stunting bukanlah hanya masalah pertumbuhan yang lambat tetapi juga dapat mempengaruhi prestasi anak di sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021/2022 mengadakan Program “Sosialisasi Posyandu Bulanan dalam Rangka Pencegahan Stunting”. Program ini dilaksanakan di wilayah RW 005 Kelurahan Simpang Tiga dan bekerja sama dengan Kader – Kader Posyandu Bulanan rutin yang diselenggarakan di wilayah RW 005 yaitu setiap bulan. Target Sosialisasi adalah ibu – ibu yang rutin melakukan cek Kesehatan serta imunisasi pada balitanya dan memeriksa kandungannya di Posyandu Bulanan. Program ini bertujuan agar ibu – ibu yang memiliki anak balita di wilayah RW 005 dapat lebih perduli terhadap masalah Kesehatan pada bayi nya terutama masalah stunting yang dianggap cukup serius dihadapi.


Program ini dilaksanakan pada hari Senin (08/08) Bersama dengan kader – kader posyandu yang juga memberikan vitamin A kepada balita di wilayah RW 005. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Lurah Simpang Tiga yaitu Bapak Muhammad Nasir yang ikut serta dalam pemberian Vitamin A kepada para balita di wilayah RW 005. Kegiatan sosialisasi dari TIM KKN II UNDIP dilakukan dengan mengumpulkan ibu – ibu yang telah selesai melakukan posyandu bulanan dan kemudian TIM II KKN II UNDIP menjelaskan materi mengenai pencegahan stunting dalam bentuk booklet yang juga diberikan kepada ibu – ibu disana.


Sosialisasi pencegahan stunting ini memperoleh respon positif dari para masyarakat , dikarenakan dapat diperolehnya wawasan baru mengenai stunting , ketika adanya sesi tanya jawab banyaknya masyarakat yang masih bingung dengan bagaimana pencegahan stunting yang baik , sehingga adanya pertanyaan yang diutarakan oleh mereka untuk dapat lebih memahami mengenai permasalahn stunting. Hal tersebut membuktikan bahwa dengan adanya program sosialisasi ini dapat menumbuhkan keperdulian mereka terhadap masalah stunting dan dapat lebih memperhatikan gizi anak dalam rangka pencegahan stunting.
Penulis : Nabila Ulfa Utami – 12030119120028, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Lokasi : RW 005, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau.
KKN TIM II UNDIP 2021/2022
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Eny Fuskhah M.Si.