Serukan Bahaya Asap Rokok bagi Perokok Pasif, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Gencarkan Kampanye MASAKO “Mari Perangi Asap Rokok” pada Warga Kelurahan Cabean
Cabean (26/7) – Merokok adalah salah satu kebiasaan buruk bagi kesehatan yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Pakar kesehatan menyatakan bahwa dari 100% bahaya asap rokok, hanya 25% yang dirasakan oleh perokok aktif dan sebanyak 75% bahaya asap rokok justru didapat oleh perokok pasif sebab terpapar asap rokok secara langsung dari perokok aktif. Asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif memiliki kurang lebih 4000 senyawa kimia dan 400 zat berbahaya seperti Sianida, Tar, Arsenik, Benze, dan zat berbahaya lainnya.
Masyarakat dilingkungan RW 02 Kelurahan Cabean terutama laki-laki terpantau masih melakukan kebiasaan merokok didepan orang lain terutama dalam lingkungan keluarga. Rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat RW 02 Kelurahan Cabean akan bahaya asap rokok mengakibatkan mayoritas warganya masih merokok didepan orang lain terutama didepan anak-anak tanpa memikirkan dampak negatif apa yang akan dialami oleh orang yang terpapar asap rokok tersebut.
“Suami saya perokok aktif mba, saya juga pernah tegur dia untuk jangan merokok didepan saya dan anak-anak, tapi ya gitu dianya kadang masih aja ngerokok didekat kami” ujar Ibu Susi selaku salah satu warga RW 02 Kelurahan Cabean. Akibat perokok aktif yang masih kerap kali merokok didepan orang lain tak sedikit anak-anak dilingkungan RW 02 Kelurahan Cabean yang mudah jatuh sakit dan sering terkena batuk karena dampak asap rokok yang sering disepelekan.
MASAKO “Mari Perangi Asap Rokok” merupakan kegiatan kampanye yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021/2022 pada 26 Juli 2022 lalu guna memberikan edukasi kepada warga RW 02 Kelurahan Cabean mengenai bahaya asap rokok bagi perokok pasif dan langkah-langkah untuk mewujudkan lingkungan bebas asap rokok. Meskipun kegiatan edukasi mengenai asap rokok ini dilakukan secara lalu. online melalui Whatsapp Group, namun kegiatan edukasi ini memperoleh tanggapan yang sangat positif serta antusiasme yang cukup tinggi dari warga RW 02.
Dilakukannya edukasi mengenai sampah makanan ini diharapkan dapat meminimalisir resiko kematian dan timbulnya penyakit yang diakibatkan asap rokok, dapat memberikan tambahan wawasan masyarakat mengenai bahaya asap rokok dan cara menghindari asap rokok, serta dapat menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak merokok didepan orang lain
Perokok pasif memiliki resiko bahaya tujuh kali lebih tinggi terkena penyakit hingga kematian akibat menghirup atau terpapar langsung asap rokok dibandingkan perokok aktif yang hanya tiga kali lebih mungkin terkena penyakit hingga kematian. Berdasarkan penelitian dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menyatakan bahwa sekitar 25.000 perokok pasif meninggal akibat menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif. Hal yang paling mengejutkan adalah mayoritas perokok pasif adalah anak-anak yang mana terpapar asap rokok langsung dari lingkungannya, terutama orang tua.
Penulis : Uci Andriani
Dosen Pembimbing : Dr. drs Suroto., M.Kes
Lokasi KKN : RW 02 Kelurahan Cabean, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang