AWAS DAGING PALSU!! PENGENALAN KUALITAS PRODUK TERNAK

Semarang (10/07) Peredaran daging oplosan menjadi keresahan tersendiri di masyarakat terutama masyarakat muslim. Hal ini karena keaslian produk pangan menjadi kunci kelayakan dan kehalalan produk yang akan dikonsumsi terutama daging. “Ini praktek bisnis yang tidak hanya curang dan jahat, namun juga meresahkan masyarakat karena daging palsu tersebut beredar di kalangan konsumen muslim yang mengharamkan daging babi,” ujar Direktur LPPOM MUI, Dr. Lukmanul Hakim, M.Si. Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menuturkan bahwa tindakan pemalsuan daging babi atau celeng yang dioplos dengan daging halal atau dipalsukan merupakan tindakan ilegal dan telah memiliki dasar hukum yang jelas namun masih terjadi akibat tingginya permintaan daging yang tidak diikuti dengan pengawasan dan penegakan hukum yang tegas.

Penanganan daging kurban yang baik dilakukan dengan 4 langkah utama. Langkah pertama yaitu tidak mencuci daging sebelum disimpan untuk mengurangi resiko masuknya kuman ke dalam daging. Langkah kedua yaitu memotong daging hingga berukuran lebih kecil dan disimpan menggunakan plastik berukuran 0,5 – 1 kg. Langkah selanjutnya yaitu menyimpan daging pada chiller selama 4 – 5 jam, setalah dingin merata daging dapat disimpan ke dalam freezer. Hal ini dilakukan agar struktur daging tetap stabil dan empuk. Langkah terakhir dalam penanganan daging kurban yaitu merendam daging pada air bersuhu normal sebelum dimasak.

Berdasarkan kondisi tersebut, saya Tito Rafi Rachmatullah Suhartono sebagai mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di wilayah Kelurahan Banjardowo mengajak masyarakat di sekitar di lingkungan RT 05 RW 09 Kelurahan Banjardowo untuk lebih waspada dan berhati – hati dalam pemilihan dan memotong daging yang akan dikonsumsi baik untuk diri sendiri maupun keluarga melalui sosialisasi terkait “Workshop Peternakan Umum Dengan Tujuan Pencerdasan Masyarakat Dalam Menyikapi Peredaran Produk Peternakan Khususnya Pangan Siap Olah Maupun Siap Konsumsi”.

Penulis:Tito Rafi Rachmatullah Suhartono, Mahasiswa S1 Peternakan Tim II KKN Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : Agus Naryoso, S.Sos., M.Si.