GERAKAN PEMENUHAN GIZI SEIMBANG BAGI ANAK, MAHASISWA KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO AJAK ANAK SD KONSUMSI BUAH DAN SAYUR

IMG-0613

Wonotingal (2022), kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro telah terlaksana, terhitung sejak tanggal 5 Juli 2022 hingga 18 Agustus 2022 selama 45 hari. Berbagai program kerja telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN salah satunya adalah program kerja dalam rangka meningkatkan konsumsi buah dan sayur bagi anak. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Wonotingal dengan target sasaran yaitu anak kelas 4 dengan rentang usia 9-10 tahun.
Peningkatan konsumsi buah dan sayur pada anak perlu ditingkatkan karena hingga saat ini, jumlah anak yang mengonsumsi buah dan sayur masih tergolong sangat rendah. Latar belakang rendahnya konsumsi buah dan sayur pada anak dipengaruhi oleh cita rasa dan tekstur dari buah dan sayur yang tidak disukai oleh anak. Beberapa buah dan sayur memang meninggalkan after taste yang kurang baik sehingga anak-anak kurang berminat mengonsumsinya.
Menteri kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan No 41 Tahun 2014 telah menetapkan pedoman gizi seimbang. Adanya pedoman gizi seimbang inilah yang harus dijadikan sebuah dasar dalam pemilihan jenis makanan. Buah dan sayur terletak di pilar ke 4, artinya jumlah konsumsi buah dan sayur memiliki proporsi yang cukup besar.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kegiatan survey awal mengenai frekuensi anak dalam mengonsumsi buah dan sayur. Kegiatan selanjutnya berupa kegiatan sosialisasi dan dilanjutkan dengan pemberian contoh produk berupa jus buah. Kegiatan sosialisasi memberikan informasi mengenai kandungan gizi dan pentingnya konsumsi buah dan sayur. Melalui kegiatan sosialisasi diharapkan dapat mengubah pola pikir dan memberikan informasi mengenai pentingnya konsumsi buah dan sayur.
Prototype produk yang dipilih adalah jus buah karena jus buah memiliki citarasa yang baik dan cenderung mudah ditemukan di pasar. Dalam proses pembuatan jus buah tidak melibatkan suhu yang cukup tinggi sehingga kandungan gizi didalam buah dan sayur tidak banyak yang mengalami kerusakan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah konsumsi buah dan sayur pada anak sehingga komponen gizi yang masuk dalam tubuh jumlahnya tercukupi.