Lahan Sempit Bukan Alasan Untuk Tidak Menanam! Mahasiswa Tim II KKN Undip Melakukan Penanaman Tanaman Sayur Untuk Menjaga Ketahanan Pangan

Whats-App-Image-2022-08-11-at-18-10-20
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tambakrejo, Kota Semarang (04/8) – Lahan yang sempit akibat padatnya rumah penduduk merupakan salah satu permasalahan bagi warga di Kota Semarang yang membutuhkan lahan untuk membudidayakan tanaman pangan maupun tanaman perkebunan. Jumlah penduduk di Kota Semarang terus meningkat, begitu pula dengan pembangunan industri yang semakin pesat dan menyebabkan pengalihan fungsi lahan pertanian. Lahan pertanian Kota Semarang terus mengalami pengalih-fungsian. Dinas Pertanian Kota Semarang melaporkan lahan pertanian tahun lalu ada 3.056 hektare, namun tahun ini susut menjadi 2.893 hektare. Jadi dalam setahun hampir 200 hektar lahan beralih fungsi. Budidaya tanaman pangan dan tanaman perkebunan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan sebagai bentuk upaya menjaga ketahanan pangan.

Berdasarkan survei lokasi, permasalahan utama terletak pada lahan yang kurang tersedia untuk membudidayakan tanaman pangan dan tanaman perkebunan akibat pembangunan yang mendominasi wilayah Kota Semarang. Lahan yang sempit memang dapat menghambat upaya membudidayakan tanaman pangan, namun hal ini dapat disiasati dengan menggunakan teknik lain seperti penanaman pada polybag dimana kita dapat menanam tanaman pada tempat yang mudah disesuaikan sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-18-10-21
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Hal tersebut membuat mahasiswa Undip, tergerak untuk membentuk suatu program kerja edukasi berkebun praktis di rumah menggunakan polybag yang dirancang sebagai salah satu Program Kuliah Kerja Nyata Tim II Undip. Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada Kamis, 04 Agustus 2022 di RW 05 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Program dimulai dengan memberikan materi edukasi berupa manfaat menanam pohon dan pengenalan tanaman sayur yang mudah ditanam, kelebihan menanam menggunakan polybag, cara menanam, serta praktek langsung menanam praktis dengan menggunakan polybag oleh mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 dengan tetap menggunakan masker dan membatasi jumlah pesertanya.

Penulis : Putri Ayu Noor Kusumaningtyas (Agroekoteknologi)
DPL : Asep Setiaji S.Pt., M.Si., Ph.D.
Kelurahan : Tambakrejo