Cegah Kenakalan Remaja, Mahasiswa KKN Undip Gandeng Kader PKK untuk Optimalkan Peran Keluarga
Krobokan, Semarang (22/7/2022) – Masa remaja sering dikenal dengan istilah masa pemberontakan. Kenakalan remaja pada saat ini sudah banyak terjadi dan diberitakan di berbagai media. Hal ini tidak hanya mengancam tatanan sosial di masyarakat, namun juga berpengaruh pada masa depan suatu negara. Banyak anak remaja dan anak di bawah umur sudah mengenal rokok, narkoba, free sex, tawuran pencurian, hingga tindakan kriminal lainnya yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat dan berurusan dengan hukum. Data komisioner KPAI pun menunjukkan bahwa pada tahun 2018 terdapat 1.434 kasus perilaku kriminal oleh remaja.
Kenakalan remaja (juvenille delinquency) merupakan perilaku kejahatan atau kenakalan anak-anak muda yang merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang (Kartono, 1992). Secara sederhananya, kenakalan remaja adalah segala perbuatan yang dilakukan remaja dan melanggar aturan yang berlaku dalam masyarakat. Adapun contoh-contoh kenakalan remaja meliputi: kebut-kebutan di jalanan; perkelahian antar geng; mencuri, merampok, memeras, membunuh; mabuk-mabukkan; perkosaan; kecanduan narkoba; perjudian, hingga komersialisasi seks.
Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya: kesalahan orang tua dalam cara mendidik; kondisi keluarga yang kurang harmonis; pengaruh negatif dari berbagai tayangan di media sosial; hingga lingkungan pertemanan dari para remaja itu sendiri. Maka dari itu, peran orangtua sangat berpengaruh dalam membentuk bagaimana kepribadian remaja sejak dini.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan di RW 09 Kelurahan Krobokan, ditemukan permasalahan bahwa di RW 09 banyak karakter anak-anak yang nakal, suka berkata kasar, dan suka membantah kepada orang yang lebih tua. Apabila terus dibiarkan, perilaku-perilaku tersebut dapat menjadi bibit-bibit dari kenakalan remaja. Selain itu, ditemukan adanya kasus KDRT yang dapat menjadi salah satu penyebab karakter dan perilaku anak menjadi nakal sedemikian rupa. Kebanyakan orangtua di RW 09 juga memberikan kebebasan anak untuk mengakses segala informasi dalam penggunaan handphone/gadget.
Melihat kondisi permasalahan yang ada, Hawa Sahara selaku Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022, Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melakukan pemberdayaan kepada ibu-ibu PKK RW 09 terkait pentingnya peran keluarga dalam membangun karakter dan perilaku anak yang baik sebagai upaya pencegahan kenakalan remaja.
Kegiatan pemberdayaan dibagi menjadi dua sesi, sesi yang pertama dilaksanakan pada minggu ke-2 hari Minggu, tanggal 17 Juli 2022 berupa pemaparan materi kepada ibu-ibu PKK terkait apa itu kenakalan remaja, apa saja contohnya, bagaimana dampaknya, apa saja faktor penyebabnya, bagaimana seharusnya peran keluarga dalam membangun karakter dan perilaku yang baik, hingga memberikan rekomendasi bentuk pengawasan yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengontrol perkembangan anak dalam kegiatannya sehari-hari.
Materi yang disampaikan oleh mahasiswa juga dibagikan ke dalam bentuk leaflet agar masyarakat khususnya dalam hal ini orang tua dapat lebih mudah untuk memahami dan menerapkannya pada anak-anak mereka.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yang dilaksanakan pada minggu ke-3 hari Jumat, tanggal 22 Juli 2022 berupa review materi yang telah disampaikan sebelumnya dan konsultasi perihal kenakalan anak yang dialami. Sebagian besar ibu-ibu mengeluhkan tentang kebiasaan anaknya yang suka berkata kasar dan kecanduan gadget.
Selama pelaksanaan program, masyarakat terlihat antusias dengan penjelasan yang dipaparkan oleh mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya dukungan masyarakat yang telah meluangkan waktunya untuk hadir, memperhatikan pemaparan materi, memberikan tanggapan terkait penjelasan yang diberikan, dan juga bertanya terkait keluhan kenakalan anak yang dialaminya.
Dengan adanya pelaksanaan program ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat khususnya para orang tua di RW 09 Kelurahan Krobokan akan pentingnya peran keluarga dalam membangun suasana keluarga yang baik serta memberikan pengarahan yang tepat dalam membentuk karakter dan perilaku anak agar terhindar dari kenakalan remaja.
Penulis : Hawa Sahara, S1 Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lokasi : RW 09 Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
Dosen Pembimbing KKN : Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A.