STOP KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN! MAHASISWA KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO LAKUKAN PENYULUHAN PENCEGAHAN KTD DI SMKN 3 SALATIGA
Pelaksanaan Penyuluhan Pencegahan KTD di salah satu kelas 11 SMKN 3 Salatiga (27/7/2022)
Kutowinangun Kidul, Salatiga – Penyuluhan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II tahun 2021/2022 Universitas Diponegoro di SMKN 3 Salatiga dilakukan pada Rabu (27/7/2022).
Kehamilan yang tidak diinginkan atau yang biasa dikenal sebagai KTD merupakan kehamilan yang terjadi dimana salah satu atau kedua belah pihak dari pasangan tidak menginginkan terjadinya kehamilan. Kasus KTD yang kini banyak terjadi pada remaja terutama dari kalangan siswa sekolah menengah atas. KTD selalu terjadi dalam waktu ke waktu.
Lurah Kutowinangun, Titin Eka Novia, menuturkan, “Kasus KTD merupakan salah satu kasus yang membutuhkan perhatian khusus, terlebih di masa pandemi. Jumlah kasus KTD mengalami peningkatan karena penggunaan internet yang meningkat drastis serta kurangnya pengawasan orang tua.” Bagi remaja, KTD dapat menyebabkan masalah psikososial, penolakan kehamilan, serta masalah kesehatan akibat kurangnya perawatan kehamilan. Berbagai masalah tersebut dapat membahayakan kesehatan serta keselamatan ibu dan bayi. Hal ini melatarbelakangi mahasiswa KKN Tim II Undip untuk melakukan penyuluhan pencegahan KTD yang ditujukan bagi siswa dan siswi kelas 11 di SMKN 3 Salatiga. Sekolah menjadi tempat belajar serta mampu memberikan pengaruh sosial bagi remaja. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan agar remaja mendapatkan edukasi mengenai bahaya dan risiko KTD sejak dini sehingga dapat menghindari perilaku tersebut.
Penyuluhan pencegahan KTD di SMKN 3 Salatiga ini diikuti oleh sekitar 100 siswa yang terbagi dalam empat kelas. Penyuluhan disampaikan oleh tim KKN pada tiap kelas dan masing-masing berlangsung selama 45 menit. Materi yang disampaikan meliputi prevalensi KTD, perilaku seks pranikah, faktor penyebab perilaku seks pranikah, pengertian KTD, jenis, faktor penyebab KTD, dampak KTD, aborsi, dampak aborsi, pencegahan KTD, dan intervensi terhadap kasus KTD. Setelah materi disampaikan, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi seputar materi KTD. Siswa antusias mengikuti penyuluhan serta aktif mengajukan pertanyaan.
Foto bersama Pak Cahyo, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum SMKN 3 Salatiga
Pihak sekolah mengapresiasi penyuluhan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro. “Kami berterima kasih kepada adik-adik tim KKN yang telah menyempatkan waktu dan memercayai SMKN 3 Salatiga untuk bekerjasama. Menurut kami, penyuluhan yang diberikan oleh teman-teman mahasiswa lebih tersampaikan karena gaya bahasa dan cara penyampaian yang lebih dekat dengan siswa-siswi kami,” ungkap Bapak Cahyo, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum SMKN 3 Salatiga. Pihak sekolah juga mengapresiasi komunikasi dan koordinasi yang baik dari mahasiswa KKN Tim II Undip.
Ibu Fita selaku guru bimbingan konseling SMKN 3 Salatiga berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin dan kontinu. “Penyuluhan pencegahan KTD merupakan metode preventif yang penting untuk disampaikan bagi siswa sekolah. Apalagi, pada masa remaja siswa masih memiliki ego dan rasa ketertarikan pada lawan jenis yang tinggi. Kami berharap tahun-tahun selanjutnya kegiatan ini dapat selalu dilakukan,” ungkap Ibu Fita. Sekolah juga berharap penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa dapat meningkatkan ketertarikan dan antusiasme siswa SMK untuk melanjutkan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi.
Mari stop kehamilan kehamilan tidak diinginkan!
Penulis: Tim KKN Tim II Tahun 2021/2022 Universitas Diponegoro Kelurahan Kutowinangun Kidul, Kota Salatiga
DPL: Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D.
Lokasi KKN: Kelurahan Kutowinangun Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah