KKN Undip Gelar Penyuluhan Cegah Stunting dan Pemberian MPASI untuk Balita

Stunting merupakan salah satu masalah besar yang terjadi di Indonesia. Stunting adalah kondisi gagal tumbutumbuhh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Dalam rangka mendukung pemerintah mengurangi angka stunting di Grobogan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menyelenggarakan sosialisasi mengenai stunting secara door to door dan makanan pendamping ASI berupa biskuit bagi anak usia balita. Kegiatan ini berlangsung di Desa Putat di pekan kedua kegiatan KKN berlangsung.

Sosialisasi berlangsung pada Minggu, 17 Juli 2022. Sosialisasi dilakukan secara Door to door untuk mengantisipasi kerumunan. Target sosialisasi yaitu orang tua yang memiliki anak usia balita. Stunting dapat dialami oleh anak usia balita ditandai dengan lambatnya tumbuh kembang dan dapat memicu kerusakan kognitif secara permanen.

Upaya pencegahan stunting dapat dilakukan salah satunya dengan penanaman pemahaman terhadap orang tua dan calon orang tua. Pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI juga penting dilakukan. Anak membutuhkan asupan sumber nutrisi yang mencukupi untuk dapat berkembang. Selain ASI diperlukan makanan pendamping lain seperti biskuit dan bubur yang mengandung gizi yang diperlukan anak. Pemenuhan nutrisi sangat penting dalam cara mencegah stunting. Terutama menambahkan bahan makan dari protein hewani untuk membantu pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Selain itu, pemberian satu butir telur setiap harinya juga dipercaya dapat mengurangi risiko anak mengalami stunting hingga 47 persen. Pemberian makanan lain yang telah diperkaya dengan nutrisi, seperti zat besi, folat, dan vitamin B12, juga penting untuk perkembangan anak.

Kegiatan penyuluhan stunting berjalan dengan lancar dan dapat diterima dengan baik oleh orang tua. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan mampu menambah pengetahuan orang tua mengenai dampak buruk stunting dan upaya pencegahannya.

img-1658255095417