Anak Ibu Kok Minum Susu Sapi? Mahasiswa KKN Lakukan Edukasi Mengenai ASI Eksklusif
Semarang (29/07) Angka kejadian stunting di Indonesia tahun 2021 terjadi sebanyak 24.4% kasus dimana prevalensi tersebut masih jauh dari target nasional yang ditetapkan yaitu sebanyak 14% sehingga menjadikan stunting sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional. Anak dikatakan mengalami stunting apabila tinggi badan sesuai umur berada di bawah minus dua di bawah garis hijau yang menunjukkan tinggi rata-rata anak di usia tersebut. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting yakni minimnya pengetahuan mengenai ASI.
Setelah melakukan survey, ditemukan kasus stunting pada anak kembar di wilayah Bendan Duwur khususnya RW 03. Anak tersebut diindikasi stunting karena memiliki tinggi badan dan berat badan di bawah rata-rata anak usia mereka. Kejadian stunting tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal terkait pengetahuan ASI dan kebutuhan nutrisi maupun faktor eksternal seperti pola asuh.
Gambar 1. Cover Booklet
Gambar 2. Membagikan booklet person to person
Oleh karena itu, mahasiswa KKN melaksanakan program untuk membantu mengatasi kenaikan kasus stunting dengan memberikan edukasi serta booklet kepada ibu hamil dan ibu dengan anak baduta. Pemberian edukasi mengenai ASI Eksklusif ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu terkait dengan pemberian ASI kepada anaknya. Selain itu, isi booklet dilengkapi dengan materi pijat laktasi yang dapat membantu ibu apabila mengalami permasalahan ASI sulit keluar atau ASI yang tersumbat.
Acara diawali dengan sosialisasi materi stunting bersama dengan pihak Puskesmas Pegandan. Kegiatan ini dilaksanakan di serambi masjid RW 03 dan berlangsung kurang lebih selama satu jam. Target dari acara ini adalah ibu hamil dan ibu dengan anak baduta yang berada di wilayah Bendan Duwur khususnya RW 03. Walaupun jumlah partisipan tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan, antusiasme masih bisa dirasakan dengan partisipan yang mengikuti acara dengan baik dan mampu kooperatif. Setelah kegiatan sosialisasi selesai, peserta dibagikan booklet mengenai “Pentingnya Buku KIA dan ASI Eksklusif” serta diberi pemaparan secara singkat mengenai materi yang ada di booklet.
Penulis: Yuni Kartika N. H. – Fakultas Kedokteran
DPL: Asep Setiaji, S. Pt., M. Si., Ph. D