Mahasiswa Undip Menggalakan Program Cerdas Berswamedikasi Bersama Kader PKK Kelurahan Petompon

Petompon, Gajah mungkur, Semarang (13/07/2022). Penggunaan obat merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya mencapai kesehatan dan penyembuhan, namun seringkali dapat menjadi masalah baru bila tidak menggunakannya secara tepat sehingga mengakibatkan terapi menjadi kurang efektif, tidak efisien, atau menimbulkan efek yang berbahaya. Ketidakrasionalan penggunaan obat dapat berupa penggunaan obat secara berlebihan (overuse), penggunaan obat yang kurang (underuse) dan penggunaan obat tidak tepat indikasi, dosis, cara dan lama pemakaian, dan lain-lain (misuse) yang terutama terjadi karena kesalahan pada pengobatan mandiri atau biasa disebut swamedikasi. Hal ini juga didukung dengan tingginya swamedikasi di Indonesia, berdasarkan Badan Pusat Statistik (2019), sebanyak lebih dari 70% orang sakit di Indonesia melakukan swamedikasi ketika mengalami gejala penyakit ringan tanpa berkonsultasi kepada dokter. Kementerian Kesehatan Indonesia juga telah berupaya menggalakkan program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat), Dalam rangka percepatan upaya peningkatan pengetahuan, kesadaran, kepedulian, dan keterampilan masyarakat mengenai penggunaan obat secara rasional.

Sebagai upaya dalam mewujudkan penggunaan obat yang rasional dalam berswamedikasi sekaligus mendukung program pemerintah GeMa CerMat, Syakira Nilam Farhana anggota KKN Tim II Undip 2021/2022 berasal dari Fakultas Kedokteran terdorong untuk melaksanakan ‘Pencerdasan kepada ibu PKK di RW 01 Kelurahan Petompon mengenai pengobatan mandiri atau swamedikasi’. Ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) sebagai target utama dalam pencerdasan ini merupakan sekumpulan ibu-ibu rumah tangga dengan berbagai profesi serta terdiri dari kader kesehatan yang menjadi motor dalam pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Ibu merupakan bagian penentu kesehatan dan kualitas sumber daya anggota keluarga dalam rumah tangga dan memiliki peranan yang penting dalam pengambilan keputusan mengenai kesehatan dalam keluarga termasuk dalam memilih obat yang akan digunakan ketika salah satu keluarga mengalami gangguan kesehatan. Sehingga, Ibu-ibu khususnya adalah ibu-ibu PKK diharapkan memiliki pengetahuan yang lebih dalam memilih obat yang tepat untuk swamedikasi.

Rangkaian kegiatan yaitu diawali dengan pemaparan materi edukasi mengenai penjelasan swamedikasi, tips-tips melakukan swamedikasi, gejala penyakit apa yang dapat dilakukan swamedikasi dan peringatan-peringatan dalam berswamedikasi sehingga obat dapat memberikan efek penyembuhan yang diharapkan. Materi penyuluhan disampaikan menggunakan media berupa power point yang dibuat seinteraktif mungkin sehingga materi dapat ditampilkan secara lebih efektif dan memudahkan peserta dalam memahami materi. Selanjutnya, dilakukan pembagian booklet dan sesi tanya jawab dari peserta penyuluhan. Peserta yang ikut serta dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK RW 01 kelurahan Petompon, antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari peserta yang mendengarkan dan aktif mencatat materi pencerdasan.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-12-37-27

Mahasiswa berharap dengan adanya pencerdasan berswamedikasi kepada Ibu PKK selaku masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup untuk melakukan swamedikasi dan dapat menghindari penyalahgunaan pengobatan, masyarakat juga dapat lebih paham mengenai pemilihan obat untuk pengobatan sehingga diharapkan masyarakat dapat melakukan swamedikasi dengan tepat sehingga dapat meminimalisir efek samping.

2

Pembaca juga bisa ikut untuk akses materinya disini ya : https://bit.ly/CerdasSwamedikasi

cetak-leaflet-syakira-undip-02

Penulis : Syakira Nilam Farhana Setiawibowo
DPL : Dr. Eng. Agus Setyawan S. Si. M. Si.
Lokasi : Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang