Nyeri Tengkuk di Usia Senja? Mahasiswi KKN Tim II Undip Melakukan Pengendalian dan Edukasi Kolesterol pada Lansia
Rejomulyo, Semarang (31/07/2022) – Kolesterol merupakan momok bagi kesehatan, terutama lansia. Peningkatan kolesterol dapat mengakibatkan penumpukan lemak di pembuluh darah, sehingga mengganggu aliran darah. Bila dibiarkan, penumpukan ini dapat mengakibatkan penyakit jantung dan pembuluh, bahkan kematian. Tidak jarang lansia merasa abai dengan kolesterol. Hal ini dikarenakan gejala yang timbul tidak muncul secara spesifik. Keluhan awal yang muncul paling tidak adalah perasaan nyeri tengkuk. Kejadian ini sering disalahartikan dan tidak ditindaklanjuti ke pemeriksaan kolesterol.
Di RW 07 Kelurahan Rejomulyo, Semarang Timur, terdapat setidaknya 30 orang lansia yang rentan terhadap penyakit sistemik. Pemukiman penduduk dengan mayoritas lansia ini kerap disebut dengan Kampung Lansia. Selama ini, pemeriksaan kolesterol untuk lansia di Kampung Lansia masih sangat terbatas. Baik dari sumber daya manusia maupun ketersediaan alat kesehatan belum memadai.
Proses Pemeriksaan Kolesterol
Mahasiswi KKN Tim II Undip tahun 2021/2022 yang berasal dari program studi Kedokteran kemudian mengadakan program kerja monodisipliner 1 di Kampung Lansia, dengan judul “Pengendalian dan Edukasi Kolesterol pada Lansia”. Program ini bertujuan untuk melakukan skrining dasar kolesterol dan juga menindaklanjuti hasil dari pemeriksaan. Kegiatan yang diikuti oleh setidaknya 30 lansia ini terdiri atas pemeriksaan kadar kolesterol total dan edukasi terkait kolesterol itu sendiri. Pemeriksaan ini dihadiri oleh lansia dengan rentang usia yang beragam.
Acara ini dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Juli 2022 bertepatan dengan posyandu. Dengan memanfaatkan massa yang terkumpul saat kegiatan posyandu bulanan, pemeriksaan ini berlangsung dengan lancar. Lansia yang mengikuti kegiatan ini merasa senang karena terdapat pemeriksaan gratis kolesterol yang umumnya susah diakses. “Terima kasih atas bantuannya dalam melakukan pemeriksaan ini, saya juga sudah lama tidak periksa kolesterol,” ujar Sutrisno (72), ketua RW 07 Rejomulyo sekaligus lansia yang turut serta dalam mengikuti pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, tidak sedikit lansia yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Sebagai bentuk tindak lanjut dari mahasiswa, lansia diberikan edukasi mengenai cara menjaga kolesterol. Leaflet berisikan cara penanganannya pun diberikan kepada warga yang mengikuti acara. Setelah itu, warga juga turut diberikan obat untuk menangani kolesterol oleh dokter yang mengikuti kegiatan posyandu.
Edukasi Mengenai Kolesterol dengan Leaflet
Setelah program ini selesai dilaksanakan, warga RW 07 diberikan penyuluhan kembali seminggu setelahnya, tepatnya pada hari Minggu, 7 Agustus 2022. Dari hasil evaluasi dan penyuluhan kembali, warga mengaku lebih sadar akan kolesterol dan mulai menerapkan pencegahan yang disarankan. Istiqomah (61), salah satu warga yang mengikuti evaluasi tidak lagi mengkonsumsi jeroan ataupun makanan berlemak tinggi. “Sudah seminggu saya tidak ada makan daging atau jeroan lagi,” tuturnya.
Setelah program ini dilaksanakan, diharapkan warga RW 07 Rejomulyo dapat lebih memahami mengenai kolesterol, mengetahui bahaya yang dapat terjadi, serta melaksanakan kiat-kiat pencegahan penumpukan kolesterol. Dengan begitu, risiko terjadinya penyakit kardiovaskular akibat kolesterol akan menurun. Kualitas hidup dari lansia pun semakin terjaga.
Penulis: Ausi Syazana Manurung
Dosen KKN: Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM, M.Kes.
Lokasi: Kelurahan Rejomulyo, Semarang Timur.