Sering Salah Kaprah, Begini Langkah Pertolongan Pertama yang Benar pada Luka Bakar

Gabahan, Semarang Tengah (10/8/2022) Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melakukan survei terhadap UMKM yang ada di Kelurahan Gabahan pada 5 juli 2022. Walau hanya dengan alat tradisional dan tempat produksi yang terbatas, pelaku UMKM dapat memproduksi 1000-3000 pangsit goreng setiap harinya. Dalam proses pembuatan pangsit goreng, membutuhkan proses penggorengan yang memiliki resiko kejadian luka bakar yang tinggi karena proses penggorengan dilakukan di teras rumah, tanpa menggunakan APD dan tak jarang ditemukan anak anak yang beraktivitas di area penggorengan.

1-1

Survei Lokasi UMKM Pangsit Goreng di Kelurahan Gabahan

Melinik dari hal tersebut, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP berupaya untuk meningkatkan pengetahuan Pelaku UMKM dan masyarakat sekitarnya mengenai pertolongan pertama yang dapat dilakukan ketika terkena luka bakar. Upaya tersebut diwujudkan dengan program kerja yang berjudul “Edukasi dan Penyuluhan Penanganan Pertama pada Luka bakar”.

Pertolongan pertama pada luka bakar bertujuan untuk menghentikan penjalaran luka bakar, mengurangi nyeri, menghindari infeksi dan mengatasi komplikasi lainnya seperti syok. Namun, masyarakat sering salah kaprah dengan penggunaan bahan seperti pasta gigi, minyak kelapa, kecap, madu, kentang ataupun bahan lain. Penggunaan bahan tersebut pada luka bakar dipercaya dapat meredakan dan menyembuhkan luka bakar secara cepat karena ada sensasi dingin. Namun, cara tesebut belum tentu dapat menyembuhkan luka bakar bahkan dapat menyebabkan komplikasi dan berbahaya bagi kulit.

Penyuluhan ini dilakukan pada hari Minggu, 17 Juli 2022 pukul 16.00 WIB dan berlokasi di Aula RW 02 Kelurahan Gabahan. Kegiatan ini dihardiri oleh peserta PKK, Pelaku UMKM dan masyarakat sekitarnya yang berjumlah ±40 orang.

1-2

Pemaparan Materi Penyuluhan Pertolongan Pertama pada Luka Bakar

Penyuluhan dilakukan dengan memaparkan materi menggunakan powerpoint yang berisi definisi dan penyebab luka bakar, langkah yang harus dilakukan saat terkena luka bakar atau berada disekitar korban luka bakar, penjelasan mengenai bahan yang tidak boleh digunakaan untuk pertolongan pertama dan tanda / gejala luka bakar yang harus segera di bawa ke rumah sakit.

1-3

Penempelan Poster Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar di sekitar RT 07 RW 02

1-4

Penempelan Poster Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar di Mading Kantor Kelurahan Gabahan

Setelah penyuluhan selesai dilakukan, terdapat program lanjutan berupa penempelan poster di sekitar RT 07 RW 02 dan di Kantor Kelurahan Gabahan. Diharapkan dengan poster tersebut, masyarakat dapat mengingat kembali materi penyuluhan dan tidak lagi menggunakan bahan berbahaya yang dapat memperparah kondisi luka.

Penulis : Senli Meita Jayati – Kedokteran Umum / Fakultas Kedokteran – Universitas Diponegoro
Editor : Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum