Mari Ber-UMKM! Mahasiswa Undip Ajak Warga Mangunsari Beralih ke Sosial Media Dalam Menciptakan UMKM Hebat
SEMARANG- Menerapkan salah satu aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian pada masyarakat, Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai pengabdian langsung kepada masyarakat dalam memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Dengan latar belakang program SDG’S dalam menyelesaikan masalah ekonomi pasca pandemi Covid-19, Tim II KKN UNDIP melaksanakan program yang diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang ke dunia digitalisasi.
Program ini akan berpacu pada sosial media yang akan digunakan dalam kegiatan UMKM masyarakat. Adapun pengertian UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. UMKM berasal dari singkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Mengingat banyaknya pengguna sosial media saat ini untuk membeli segala kebutuhan dengan cara yang lebih mudah. Dilansir dari merdeka.com di masa pasca pandemi Covid-19, perbelanjaan online menjadi trend baru konsumen dimana jual beli online mengalami peningkatan 63,4%.
Pelaksanaan program mono disiplin dengan judul “Sosialisasi Pemanfaatan Social Media Organic Dalam Meningkatkan Kualitas UMKM Pasca Pandemi Covid-19 dan Pembuatan Konten Dalam Mendukung UMKM pada Tahap Awal” telah dilaksanakan di Gudang Citra RW 01 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang pada Minggu (31/07/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu RW 01 yang digelar di Gudang Citra Kelurahan Mangunsari setelah pelaksanaan kegiatan senam RW 01. Dalam kelompok ibu-ibu terdapat beberapa pelaku UMKM yang sudah berjalan, sehingga dapat memotivasi warga yang sudah menciptakan UMKM ataupun yang belum membuka UMKM. Selain itu, Ibu Tri Kayati selaku Ketua RW 01 pun turut hadir dalam program kerja ini.
Bersama pembicara, yakni Hanifah Nurul Sabrina mahasiswa Sekolah Vokasi jurusan Informasi dan Hubungan Masyarakat memberikan arahan terkait manfaat dari penggunaan sosial media organic atau yang tidak berbayar sebagai bentuk usaha digitalisasi UMKM. Selain itu, Hanifah juga memaparkan perbedaan kegiatan uasaha tradisional dengan digital marketing, yang mana nilai manfaat lebih mengarah kepada usaha melalui digital marketing.
Pemilihan sosial media difokuskan kepada media Instagram, yang diketahui memiliki pengguna terbanyak seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp dimana menjadi platform yang dapat mengunggah foto, video, dan juga dapat berinteraksi dengan pengguna lain. Sehingga dapat membantu UMKM dalam mempromosikan produk yang dijual dan juga berinteraksi dengan para pelanggan melalui sosial media yang ada.
Pada program ini juga, anggota KKN tersebut menyebarkan booklet yang berisi tentang panduan penggunaan sosial media, seperti pembuatan akun Instagram dan mengunggah konten di Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Booklet ini disebar kepada warga yang hadir dan juga pemberian booklet kepada pihak Kelurahan Mangunsari.
Di samping itu, program mono disiplin ini juga menyasar dengan pengembangan salah satu UMKM pengolahan limbah yaitu UMKM Bapak Solichin dari RT 05 yang mengolah limbah menjadi ekonomi kreatif. Dengan membuatkan video pengenalan usaha yang akan diunggah melalui sosial media YouTube dari pelaku UMKM tersebut.
Harapan dari pelaksana program, yaitu dapat mendorong masyarakat untuk dapat membangun usahanya sendiri dalam memperbaiki perekonomian pasca pandemi Covid-19 masyarakat dengan mengikuti arus digitalisasi dalam memudahkan penjualan dan memajukan UMKM yang sudah ada di RW 01 untuk terus berinovasi.
Penulis: Hanifah Nurul Sabrina
Dosen Pembimbing Lapngan (DPL): Dra. Retno Hestiningsih, MKes
ST.r Informasi dan Hubungan Masyarakat/Sekolah Vokasi