Sambut Momentum Pemulihan Ekonomi, Mahasiswi KKN UNDIP Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Pengenalan Business Model Canvas

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bentuk usaha yang mendominasi kegiatan usaha di Indonesia mempunyai peran strategis dalam perekonomian nasional. UMKM berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB, menyerap 97% tenaga kerja, dan merepresentasikan 99,9% dari total bentuk usaha (Kemenkop UKM, 2021). Namun demikian, Tirta Segara selaku Dewan Komisioner OJK menyatakan bahwa terdapat tiga hal utama yang menghambat pelaku UMKM untuk naik kelas. Pertama, kurangnya pemanfaatan teknologi digital untuk mencapai akses pasar. Kedua, kurangnya akses pembiayaan. Ketiga, rendahnya kualitas dan kapabilitas pelaku UMKM, salah satunya dalam mengembangkan usahanya. Berkaitan dengan permasalahan ketiga, Tirta mengatakan bahwa banyak pelaku UMKM yang masih sulit melakukan pemasaran, kurang inovatif, sulit mengurus perizinan, serta belum bisa mengelola laporan keuangan.

Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasanya salah satu kendala pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya adalah kurangnya kemampuan manajerial bisnis serta kurangnya kapabilitas SDM dalam mengembangkan usahanya. Hal ini sebagaimana kondisi di Kelurahan Bangetayu Wetan, di mana sebagian besar warga Bangetayu Wetan merupakan pelaku UMKM dengan berbagai segmen produk. Mulai dari penjual jajanan pasar, snack, pengusaha catering, pengusaha toko kelontong, dan lain sebagainya. Namun demikian, sebagian dari pelaku UMKM tersebut tidak memiliki gambaran ataupun wawasan yang cukup dalam menyusun strategi pengembangan UMKM. 

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan sebuah program yang dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya. Aisya (20), sebagai mahasiswi KKN Tim 2 UNDIP menyusun sebuah program Pengembangan UMKM Melalui Pengenalan Konsep Dasar “Business Model Canvas”. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi pelaku UMKM Bangetayu Wetan dalam mengembangkan usahanya melalui sosialisasi yang dilakukan secara door-to-door. Dalam program ini, pelaku UMKM diberikan edukasi mengenai Business Model Canvas sebagai salah satu sarana pengembangan usahanya. Selain itu, pelaku UMKM juga berkonsultasi mengenai berbagai permasalahan yang menghambat keberjalanan usahanya. Program ini dilakukan di berbagai RW di Kelurahan Bangetayu Wetan pada  20 Juli – 4 Agustus 2022 dengan pelaku UMKM sebagai sasaran utamanya.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-11-19-49-PM