Merasa Obat yang Digunakan Tidak Lagi Mempan? Kuy, Kenalan dengan DAGUSIBU!

edukasi-DAGUSIBU-1
Edukasi DAGUSIBU Kepada Ibu-ibu RW 05

Semarang (10/08/2022). Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuat obat dengan benar mengakibatkan turunnya nilai efektivitas obat. Sehingga pengobatan yang dilakukan menjadi tidak optimal dan efek yang diinginkan tidak tercapai. Untuk mengatasi hal ini, Ananda Rifda, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, merasa perlu dilakukannya edukasi mengenani gerakan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan baik dan benar kepada masyarakat Kelurahan Padangsari, Semarang khususnya para ibu yang lebih aktif dalam mengurus masalah kesehatan di tingkat rumah tangga.

Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Agustus 2022 bertepatan dengan dilaksanakannya POSYANDU rutin sebulan sekali di Balai RW 05 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik. Pendekatan edukasi ini dilakukan secara person-to-person menggunakan brosur. Ini dipilih karena mengingat terbatasnya waktu dan tempat, serta peserta yang tidak datang dalam satu waktu yang sama.
Edukasi DAGUSIBU dimulai dengan bertanya kepada Orang Tua khususnya para Ibu apakah mengetahui atau pernah mendengar mengenai DAGUSIBU. Jawaban yang diberikan pun bervariasi, ada yang sudah pernah mendengar, ada yang mengetahui secara pasti, dan lebih dominan yang tidak mengetahui apa itu DAGUSIBU. DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat dengan baik dan benar merupakan program Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) yang dicanangkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dengan tujuan agar masyarakat menjadi lebih pintar dan bijak dalam penggunaan obat.

edukasi-DAGUSIBU-2
Memberikan brosur DAGUSIBU

Selanjutnya diperkenalkan masing-masing kata penyusun akronim tersebut. Dimulai dari DA, yaitu Dapatkan dimana menjelaskan untuk mendapatkan obat yang terjamin kualitasnya bisa didapatkan dari sarana resmi. Kedua, GU yang merupakan singkatan dari gunakan. Pada bagian gunakan terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan saat akan mengkonsumsi obat, seperti komposisi obat, indikasi penggunaan, dosis dan cara pakai, efek samping, kontraindikasi, dan tak lupa tanggal kedaluwarsa dan perbedaannya dengan Beyond Use Date (BUD). Berikutnya adalah SI dari kata simpan, dimana penyimpanan obat juga dapat mempengaruhi bahan aktif yang ada di dalam sediaan obat. Terakhir terdapat kata BU alias buang. Pada bagian ini dijelaskan tata laksana pembuangan obat yang dianjurkan oleh KEMENKES.

Dapat dirasakan antusias para ibu mengenal DAGUSIBU dari beberapa pertanyaan yang terlontar untuk menggali info lebih lanjut, khususnya pada bagian tanggal kedaluwarsa dan Beyond Use Date (BUD). Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan masyarakat khususnya di RW 05 Kelurahan Padangsari menjadi lebih pintar dan bijak dalam menggunakan obat.

Penulis: Ananda Rifda Fairuz Mumtaz – Prodi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
DPL: Rachma Purwanti, S.KM., M.Gizi.