Menarik! Mahasiswa Undip Sulap Daun Pepaya Menjadi Pestisida yang Ramah Lingkungan
Jatirejo, Suruh, Kab. Semarang (08/2022) – Dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat di wilayah Desa Jatirejo yang mayoritas bekerja sebagai petani, bahasan mengenai sarana prasarana pertanian menjadi hal yang sangat menarik dan bermanfaat. Salah satunya berupa upaya pemberantasan hama dan penyakit tanaman yang ternyata masih dilakukan dengan menggunakan pestisida sintesis. Padahal pestisida sintesis memberikan dampak negatif yang cukup signifikan pada lingkungan. Mulai dari mencemari air tanah, menyebabkan resistensi hama, hingga meninggalkan residu yang dapat terbawa sampai ke puncak rantai makanan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan terobosan baru sebagai alternatif pengganti pestisida sintesis berupa biopestisida yang bersifat lebih ramah lingkungan.
Sebagai upaya penyelamatan lingkungan, kelompok mahasiswa Tim II KKN Undip memgadakan penyuluhan mengenai pembuatan biopestisida berbahan dasar daun pepaya yang dapat dipraktekan secara mudah di rumah. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Juli 2022 yang bertempat di Balai Desa Jatirejo dengan peserta ibu-ibu kader PKK. Susunan acara dibuka dengan pengenalan mengenai apa itu biopestisida, perbedaan biopestisida dengan pestisida sintesis serta bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan dari penggunaan pestisida sintesis dalam jangka panjang. Selain memberikan edukasi secara lisan, dilakukan juga praktik pembuatan biopestisida dengan bahan dasar daun pepaya. Daun pepaya dipilih sebagai bahan dasar pembuatan produk mengingat bahan ini mudah ditemukan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggal. Selain itu, dijelaskan juga mengenai tata cara pemakaian serta dosis pengenceran yang harus dipakai selama penggunaan produk. Keberlanjutan program direalisasikan dengan melakukan pendampingan kepada masyarakat selama pemakaian produk serta mengadakan evaluasi hasil untuk mengetahui tingkat efektivitas dari biopestisida daun pepaya yang telah digunakan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan masyarakat nantinya benar-benar mau beralih dari penggunaan pestisida sintesis ke biopestisida yang bahkan dapat diproduksi secara mandiri.
Para peserta kegiatan mengaku senang dan terkesan dengan adanya inovasi baru produk pestisida yang berbahan dasar dari alam sehingga lebih ramah lingkungan. Ibu Rini, selaku salah satu peserta kegiatan terlihat menaruh minat tinggi terhadap tema yang dibahas “Saya banyak tanaman hias di rumah, sering kena sakit daunnya, jadi menarik untuk dipraktekkan. Lebih hemat serta mudah dibuat,” komentarnya. Setelah dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Jatirejo yang bercocok tanam dapat beralih dari penggunaan pestisida sintesis ke biopestisida yang lebih ramah lingkungan.
Reporter : Novika Ditasya Putri (Biologi Fakultas Sains dan Matematika)
DPL : Aghus Sofwan S.T., M.T., Ph.D.
Lokasi KKN : Desa Jatirejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang