Menanggapi Gerusan Inflasi! Mahasiswa Tim II KKN Undip Mengajak Kita untuk Berinvestasi

Whats-App-Image-2022-08-09-at-19-35-54

Penyuluhan Mengenai Ajakan untuk Berinvestasi

Mlatibaru, Semarang (9-8-2022) – Melihat betapa fluktuatifnya mata uang Rupiah belakangan ini, tren perubahan perekonomian yang sulit ditebak, dan harga kebutuhan-kebutuhan pokok yang semakin tinggi akibat inflasi dan banyak faktor lain menjadi salah satu dari sekian banyak kekhawatiran yang dialami oleh masyarakat Indonesia.

Samarnya keadaan di masa depan menjadi pertimbangan banyak orang dalam mengelola keuangan mereka. Namun kecemasan dan kekhawatiran masyarakat ini bukan berarti bahwa mereka semua tahu bagaimana harus mengelola keuangan mereka. Masih banyak orang juga yang latah dan tidak berpikir panjang akan keuangan mereka di masa depan.

Berkaca dari permasalahan ini, mahasiswa KKN Tim II Undip mengusung suatu program dimana masyarakat dapat memanfaatkan dana yang mereka miliki dengan baik. Program tersebut adalah “Program Penyuluhan Mengenai Ajakan untuk Berinvestasi”.

Whats-App-Image-2022-08-09-at-19-32-43

Penjelasan Mengenai Investasi Kepada Ibu-Ibu PKK

Program ini ditargetkan untuk masyarakat yang sudah memiliki penghasilan terutama ibu-ibu PKK yang mayoritas merupakan pengelola keuangan di keluarga mereka. Penyuluhan ajakan ini dilakukan bersamaan dengan hari kegiatan PKK ibi-ibu RW 05 dengan cara memberikan dan menunjukan poster sebagai sarana untuk penjelasan. Untuk memberikan pemahaman kepada ibu-ibu, mahasiswa memberikan penjelasan mulai dari apa itu investasi secara umum, manfaat dari investasi itu sendiri, dan tips-tips yang berguna dalam melakukan investasi.

Di penyuluhan ini mahasiswa lebih menyarankan untuk melakukan instrumen investasi yang berupa reksadana. Karena reksadana ini dianggap sebagai instrumen yang paling aman dalam berinvestasi. Mahasiswa juga memberikan saran agar di tiap-tiap keluarga dapat membedakan antara prioritas dan keinginan. Mahasiswa juga menyarankan agar melakukan pembagian keuangan dengan sistem 50 30 20. Dimana 50% keuangan adalah untuk kebutuhan pokok, 30% untuk kebutuhan pribadi, dan 20% untuk tabungan yang mana tabungannya lebih baik untuk dimasukkan ke reksadana. Selain itu, mahasiswa memberi saran agar tidak terlalu lama menyimpan uang mereka di rekening bank karena hanya akan termakan oleh bunga dan dana tabungan tersebut tidak akan bisa mengalahkan gerusan dari inflasi.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-21-57-07

Pemasangan Poster Pada Balai Kelurahan

Keberlanjutan dari program ini mahasiswa lakukan dengan menempelkan beberapa poster di sudut-sudut kelurahan sebagai reminder bahwa pengelolaan keuangan yang baik dapat menjaga kita di masa depan, terlebih lagi apabila dana tersebut diinvestasikan.

Penulis : Paulus Christian Banurea, Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Mahasiswa KKN TIM II 2022