Cegah Stunting Itu Penting! Mahasiswa KKN Undip Berikan Penyuluhan Pencegahan Stunting
Menurut data Kemenkes, 1 dari 3 anak di Indonesia menderita stunting. Stunting atau kondisi dimana balita memiliki panjang/tinggi badan yang kurang dibandingkan dengan anak seusianya menjadi salah satu permasalahan yang masih sering terjadi di Indonesia. Berangkat dari fakta tersebut, Mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro mengadakan penyuluhan mengenai Stunting kepada Ibu-Ibu PKK RW 05 di Kelurahan Karangroto.
Program penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran orang tua terutama ibu, terkait stunting. Penyuluhan ini memberikan informasi umum mengenai stunting seperti penyebab stunting yaitu gizi buruk kronis. Selain itu, di dalam penyuluhan juga disampaikan dampak apabila seorang balita mengalami stunting. Dampak yang terjadi bukan hanya pada saat masa balita tetapi juga akan mempengaruhi kehidupan setelahnya. Dampak stunting diantaranya adalah terganggunya perkembangan otak dan motorik, mudah terserang penyakit infeksi, dan memiliki risiko obesitas.
Oleh karena dampak tersebut, penting untuk kita memantau dan memberikan nutrisi terbaik pada anak pada 100 hari pertama kehidupan untuk mencegah terjadinya stunting dan gizi buruk. Sangat dianjurkan untuk memantau perkembangan anak salah satunya dengan datang ke Posyandu. Pencegahan stunting juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan sanitasi, melakukan imunisasi lengkap sesuai jadwal, dan menerapkan pola asuh yang baik pada anak.
Selain melakukan penyuluhan, mahasiswa KKN Tim II Undip juga membantu pelaksanaan jalannya Posyandu di RW 05 Kelurahan Karangroto. Mahasiswa membantu pengukuran berat badan dan panjang badan dan juga membantu penerapan plotting tinggi badan menurut umur dan panjang badan menurut berat badan pada Kader Posyandu RW 05.
Penulis : Dian Alawiyah Rahmawati
DPL : dr. Akhmad Ismail, M.Si.Med
Lokasi : RW 05 Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang
#KKNTimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip