#Hemat Energi, Hemat Biaya! Pemanfaatan sensor LDR oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP untuk fasilitas umum dan rumah tangga guna efisiensi penggunaan enegi listrik

Semarang, 11 Agustus 2022 dilakukan pemasangan fitting lampu dengan sensor LDR di RW 08 kelurahan Sadeng Kota Semarang. listrik merupakan salah satu kebutuhan utama yang menunjang masyarakat dalam beraktivitas. Mulai dari belajar, bekerja, bahkan menikmati hiburan melalui perangkat elektronik. Dengan begitu, ketersediaan listrik sangat berpengaruh pada kelancaran kegiatan yang dilakukan masyarakat sehari-hari, khususnya di rumah. Sehingga hampir seluruh aktivitas yang kita lakukan sehari-hari sangat bergantung pada penggunaan daya listrik. salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia adalah mengenai energi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PBB melalui program UN SDGs (Sustainable Development Goals) sudah menuangkan permasalahan energi pada nomor 7 yaitu Affordable and Clean Energy. Dalam kebutuhan rumah tangga masyarakat, salah satu pengeluaran energi terbesar adalah energi listrik. Untuk itu, perlu dilakukan penghematan listrik dalam kehidupan sehari-hari terutama di RW 08 Kelurahan Sadeng.Turut mendukung program SDGs, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro bernama Muhammad Iqra Dwi Septian yang melaksanakan KKN di Kelurahan Sadeng, Kota Semarang.

masjid-2

Program kerja berupa pemasangan fitting lampu otomatis yang dapat menyalakan dan mematikan lampu otomatis berdasarkan kondisi cahaya luar. Sensor ini dapat mematikan lampu pada pagi hari dan menyalakan lampu pada malam hari secara otomatis.Sensor LDR adalah Sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor) merupakan suatu jenis resistor yang peka terhadap cahaya. Nilai resistansi LDR akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima. Fitting lampu otomatis dengan sensor LDR merupakan fitting lampu yang terotomatisasi menggunakan sensor yang tertanam didalamnya. Tujuan tim KKN Universitas Diponegoro mengenalkan Fitting Lampu Otomatis untuk rumah tangga desa Sadeng adalah memudahkan kerja warga desa Sadeng untuk pengoprasian lampu.

masjid

Target pemasangan sensor ini adalah di Musholla dan rumah warga di RT 02 RW 08 Kelurahan Sadeng , Semarang. Lokasi ini dipilih karena musholla merupakan salah satu pusat kegiatan masyarakat sekitar dimana membutuhkan energi yang besar untuk pencahayaan sehingga sangat cocok dipasang saklar ini dan banyaknya masyarakat yang mengunjungi tempat ini setiap harinya. Selain masjid rumah warga juga dirasa perlu untuk dipasang fitting lampu ini karena banyak masyarakat yang lalai dalam penggunaan energi listrik pada penerangan,seperti lupa mematikan lampu dan membiarkan lampu menyala seharian penuh , pemasangan fitting lampu otomatis ini diharapkan dapat menjadi percontohan untuk masyarakat untuk turut menghemat energi dengan cara cerdas.

warga-bendoo

Pemasangan dilaksanakan pada hari Senin, 11 Januari 2022 pukul 13.00 WIB. Pada proses pemasangan, turut dihadiri pula oleh salah satu warga untuk melakukan izin untuk dipasangkan fitiing lampu otomatis di musholla, dan mendapat respon baik beliau mengatakan “terimakasih mas silahkan jika ingin dipasangkan sensor otomatis kita (masyarakat) pun nantinya tidak perlu repot untuk mematikan dan menyalakan lampu.”. Pada sore harinya, mahasiswa Kembali datang untuk mengecek apakah sensor bekerja pada saat gelap dan sensor dapat bekerja dengan baik. warga yang hadir di musholla merasa terbantu dengan adanya sensor ini karena tidak perlu repot-repot mematikan dan menyalakan lampu luar dan sekaligus dapat menghemat biaya listrik.

Penulis : Muhammad Iqra Dwi Septian, program studi D4 Teknik Listrik Industri, Sekolah Vokasi
Dosen Pembimbing : Ir.Hermin Werdiningsih, M.T.