Indonesia Darurat Narkoba, Pemuda Bisa Apa? Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Aksi Mawapan (Masyarakat Waleng Anti Penyalahgunaan Narkoba)

Waleng, Girimarto, Wonogiri (30/07/2022) – Berdasarkan data BNN (Badan Narkotika Nasional) Republik Indonesia, kasus penyalahgunaan narkoba pada tahun 2021 mengalami lonjakan sebesar 0,15% dari tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar. Hal ini menjadi permasalahan besar apabila tidak disertai dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba. Permasalahan narkoba menjadi hal pelik yang mengkhawatirkan. Narkoba bukanlah tanggung jawab pihak berwajib saja, melainkan tanggung jawab dari berbagai pihak termasuk masyarakat. Keterlibatan ini tentunya sesuai dengan kapasitas kompetensi masyarakat.

Dalam lingkup masyarakat, langkah pencegahan narkoba menjadi salah satu kontribusi besar yang dapat dilakukan. Masyarakat Desa yang notabene memiliki tingkat pengetahuan minim, harus mendapatkan perhatian lebih. Selain latar belakang pengetahuan, banyaknya generasi muda yang masih berada pada umur rentan juga menjadi salah satu target penyalahgunaan narkoba. Umur yang masih rentan didukung dengan sifat labil generasi muda dan kemudahan teknologi menjadi pendorong penyalahgunaan narkoba. Generasi muda juga cenderung memiliki rasa penasaran yang tinggi, sehingga memicu keinginan coba-coba akan narkoba. Hal ini diperkuat berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional yang menyatakan bahwa sebesar 67,2% pemakaian narkoba pertama kali dilatarbelakangi oleh faktor coba-coba.

Kompleksnya permasalahan narkoba berkaitan dengan HIV AIDS. Hal ini dikarenakan, tidak menutup kemungkinan bahwa penggunaan peralatan suntik narkoba yang bergantian memicu terinfeksinya penyakit HIV AIDS. Berdasarkan tren kasus baru HIV/AIDS dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. HIV/AIDS sendiri merupakan penyakit menular yang banyak menyerang generasi muda. Hal ini terjadi karena ketidak tahuan generasi muda dan sikap acuh tak acuh terhadap penyakit HIV AIDS. Selain itu, gaya hidup yang sering berganti pasangan serta melakukan seks bebas menjadi pemicu meningkatnya kasus HIV/AIDS.

Menanggapi kondisi ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro mencanangkan sebuah program MAWAPAN (Masyarakat Waleng Anti Penyalahgunaan Narkoba). Kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan malam 1 Muharram 1444 H (29/8/2022) yang bertempat di area Embung Waleng.

c298046b-5238-47e2-8d6e-1d3505e4b046-1

Gambar 1. Dokumentasi pembukaan kegiatan MAWAPAN (Masyarakat Waleng Anti Penyalahgunaan Narkoba) oleh Kepala Desa Waleng

Rangkaian kegiatan MAWAPAN diawali dengan penampilan pentas seni karang taruna Desa Waleng. Kemudian dilanjutkan dengan edukasi serta penayangan film mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Tidak hanya itu saja, acara ini dilengkapi dengan materi HIV AIDS dan ditutup dengan feedback dari partisipan berupa tanggapan mengenai pemaparan materi dan video yang telah disampaikan. Masyarakat Desa Waleng cukup memberikan respon yang positif dari pelaksanaan kegiatan ini. Berdasarkan penuturan salah satu remaja, dari kegiatan edukasi ini “ saya mendapat wawasan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba yang benar-benar merugikan diri sendiri dan orang lain dan juga HIV AIDS” (Suci).

6782bcfe-6e51-4f65-9df3-699071ec668a

Gambar 2. Dokumentasi penampilan Tari Gambyong

AAAAAA

Gambar 3. Dokumentasi penjelasan materi MAWAPAN (Masyarakat Waleng Anti Penyalahgunaan Narkoba)

4355ebdf-76eb-47a0-a9e0-cc2798a801ce

Gambar 4. Dokumentasi penampilan akustik dari TIM II KKN UNDIP

Dalam melaksanakan kegiatan KKN UNDIP bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya yaitu Pokdarwis Gadung Melathi Desa Waleng, BUMDes Sembada, Karang Taruna Giri Kencana serta tokoh masyarakat Desa Waleng. Sehingga kegiatan dapat berjalan secara optimal. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman serta kesadaran masyarakat khususnya bagi remaja yang rentan dengan penyalahgunaan narkoba. Mengingat edukasi yang diberikan secara optimal berkaitan dengan Narkoba dan HIV/AIDS tentunya dapat memotivasi masyarakat khususnya remaja tidak hanya sekedar tahu akan tetapi mampu menerapkan bagaimana menyikapi permasalahan narkoba dan HIV/AIDS. Masyarakat juga cukup antusias mengikuti kegiatan ini dan mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir.

1ec7ae78-11b4-45f3-9b23-2a12f6dba61d

Dokumentasi bersama Kepala Desa Waleng, Camat, LPPM UNDIP, Dosen Pembimbing Lapangan, Dosen Koordiantor Wilayah

Penulis : KKN TIM II UNDIP Kabupaten Wonogiri
DPL : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A
Lokasi : Desa Waleng, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri